Kisah Nabi Yunus AS di Hari Asyura: Doa dalam Kegelapan yang Mengubah Takdir

photo author
- Minggu, 6 Juli 2025 | 07:25 WIB
Kisah Nabi Yunus AS di Hari Asyura: Doa dalam Kegelapan yang Mengubah Takdir
Kisah Nabi Yunus AS di Hari Asyura: Doa dalam Kegelapan yang Mengubah Takdir

Baca Juga: Waduh! Agen Rahasia Ukraina Mulai Menyusup Ke Negara Nato Melalui Turki, Rusia Mulai Terancam?

“Lalu dia ikut berundi dan dia termasuk orang-orang yang kalah. Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.”

(QS. Ash-Shaffat: 141-142)

Dalam kegelapan perut ikan, di kedalaman laut, Yunus merenung dan menyadari kesalahannya.

Doa Nabi Yunus dan Hari Asyura

Di dalam perut ikan itulah Nabi Yunus berdoa dengan doa yang menjadi sangat terkenal:

“Laa ilaaha illa Anta, subhaanaka inni kuntu minaz-zhaalimiin.”

(Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.)

(QS. Al-Anbiya: 87)

Doa tersebut bukan sekadar permohonan keselamatan, tetapi pengakuan jujur, zikir yang lahir dari kesadaran penuh akan keterbatasan manusia dan kebesaran Tuhan.

Menurut sebagian ulama, Allah mengabulkan doa itu dan menyelamatkannya pada hari ke-10 Muharram, yakni Hari Asyura. Setelah keluar dari perut ikan, Yunus kembali ke kaumnya yang kemudian justru beriman secara massal.

Ia diangkat kembali sebagai nabi dan diampuni oleh Allah.

Makna Asyura dari Kisah Nabi Yunus

Kisah ini menjadi pengingat kuat bagi setiap manusia.

Bahwa ketika seseorang merasa berada dalam titik tergelap hidupnya terjebak, sendiri, dan tidak berdaya masih ada ruang untuk kembali.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: Wikipedia

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X