Baca Juga: Waduh! Agen Rahasia Ukraina Mulai Menyusup Ke Negara Nato Melalui Turki, Rusia Mulai Terancam?
“Lalu dia ikut berundi dan dia termasuk orang-orang yang kalah. Maka dia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela.”
(QS. Ash-Shaffat: 141-142)
Dalam kegelapan perut ikan, di kedalaman laut, Yunus merenung dan menyadari kesalahannya.
Doa Nabi Yunus dan Hari Asyura
Di dalam perut ikan itulah Nabi Yunus berdoa dengan doa yang menjadi sangat terkenal:
“Laa ilaaha illa Anta, subhaanaka inni kuntu minaz-zhaalimiin.”
(Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim.)
(QS. Al-Anbiya: 87)
Doa tersebut bukan sekadar permohonan keselamatan, tetapi pengakuan jujur, zikir yang lahir dari kesadaran penuh akan keterbatasan manusia dan kebesaran Tuhan.
Menurut sebagian ulama, Allah mengabulkan doa itu dan menyelamatkannya pada hari ke-10 Muharram, yakni Hari Asyura. Setelah keluar dari perut ikan, Yunus kembali ke kaumnya yang kemudian justru beriman secara massal.
Ia diangkat kembali sebagai nabi dan diampuni oleh Allah.
Makna Asyura dari Kisah Nabi Yunus
Kisah ini menjadi pengingat kuat bagi setiap manusia.
Bahwa ketika seseorang merasa berada dalam titik tergelap hidupnya terjebak, sendiri, dan tidak berdaya masih ada ruang untuk kembali.
Artikel Terkait
Serangan Rudal Pejuang Palestina Menghantam Pasukan Brigade Golani Israel di Gaza Selatan, 3 Tewas dan Puluhan Terluka!
Operasi Darat Masih Berlangsung di Gaza, 400 Tentara Israel Tewas
Waduh! Agen Rahasia Ukraina Mulai Menyusup Ke Negara Nato Melalui Turki, Rusia Mulai Terancam?
Engage In Vengeance Rilis Be Free, Seruan Kebebasan dari Jakarta
Presiden RI Prabowo Subianto Kunker ke Brasil, Langsung Disambut Oleh Duta Besar Laudemar Gonçalves de Aguiar Neto