Engage In Vengeance Rilis Be Free, Seruan Kebebasan dari Jakarta

JAKARTA INSIDER - Band modern metal asal Jakarta, Engage In Vengeance, resmi meluncurkan single terbarunya yang bertajuk "Be Free", sebuah karya eksplosif yang menjadi simbol kemarahan, kebebasan, dan penyembuhan diri.

Dirilis dengan semangat yang membara, lagu ini menghadirkan kombinasi riff tajam, atmosfer gelap, dan vokal penuh amarah, sekaligus menyentuh sisi emosional yang mendalam.

"Be Free" bukan sekadar sajian musik keras. Ia hadir sebagai bentuk pelampiasan sekaligus terapi bagi mereka yang tengah berjuang menghadapi luka batin dan tekanan sosial.

Baca Juga: Gubernur DKI Pramono Anung Tunda Uji Coba Car Free Night, Prioritaskan Aktivitas Hotel dan Kelancaran Publik

Dengan lirik penuh makna, Engage In Vengeance menyuarakan keresahan generasi muda yang ingin merdeka dari belenggu kehidupan modern yang menyesakkan.

"Be Free bukan sekadar lagu. Ini adalah pernyataan. Tentang berani melawan, melepaskan luka, dan memilih untuk hidup dengan jujur, meski sakit," ungkap vokalis Matheo in Rio, yang dikenal karena gaya vokal agresif serta lirik tajamnya yang penuh emosi.

Sementara itu, drummer Gilang Ardhan menambahkan, "Buat gue, lagu ini terasa sangat terapeutik. Semoga bisa meresonansi dengan mereka yang pernah merasakan hal serupa."

Baca Juga: Waduh! Agen Rahasia Ukraina Mulai Menyusup Ke Negara Nato Melalui Turki, Rusia Mulai Terancam?

Nuansa kebebasan yang disuarakan dalam lagu ini juga dirasakan oleh bassist Liya Amelia. Ia menyampaikan.

"Yang penting buat gue bisa terus bikin karya dan seneng-seneng bareng Matheo dan Gilang. Apapun pesan yang disampaikan, selama kita happy, itu yang paling penting."

Tentang Engage In Vengeance

Engage In Vengeance merupakan band modern metal yang berbasis di Jakarta. Mereka mengusung kombinasi metalcore dengan sentuhan elektronik dan dinamika emosional, menciptakan identitas musik yang kuat dan unik.

Band ini dikenal dengan aksi panggungnya yang penuh energi dan lirik yang menggali isu-isu seperti identitas diri, luka sosial, dan kebebasan batin.

Formasi saat ini: