Kisah nyata seorang jamaah yang diperlihatkan api neraka saat di Tanah Suci, yuk simak

Ketika Astrid melanjutkan tawafnya, kembali kejadian aneh itu terjadi kepadanya. seketika itu Astrid berpikir, kalau saja aku sekarang berada di rumah, tidak ada gunanya dia melanjutkan ibadah haji tersebut.

Tapi ketika itu terlintas dalam pikirannya tiba-tiba ada yang menarik dan menyeretnya dari belakang hingga jauh hingga dia kembali pingsan.

Ketika dia sadar, ustazah yang satu rombongan Astrid sudah di depannya. Lalu, dia mengatakan kepada ustazah tersebut kalau dia tidak ingin melanjutkan ibadahnya.

Tapi ustazah tersebut memberikan semangat kepada Astrid, bahwa tidak semua orang bisa datang ke Tabah Suci. Akhirnya Astrid mengikuti apa yang dikatakan ustazah tersebut.

Saat melakukan lempar jumroh, kembali kejadian aneh terjadi, dimana saat dia melihat ada layar besar.

Di layar itu dia melihat semua kejadian dan perbuatan yang telah dilakukannya, termasuk di layar tersebut Astrid melihat perselingkuhannya dengan Gandi.

Dia juga melihat bagaimana dia memakan hak orang lain saat dia bekerja di rumah sakit dan semua perbuatan maksiat yang telah dilakukannya dipertontonkan di layar besar tersebut.

Karena marah melihat layar tersebut, saat dia melempar jumroh itu, pada lemparan pertamanya batu yang dilemparnya itu kembali kepadanya dan mengenai jidatnya. Dia sempat berpikir mungkin orang lain salah lempar dan mengenainya.

Lalu, Astrid kembali melempar jumroh untuk kedua kalinya. Begitu selanjutnya sampai tujuh kali lemparannya kejadiannya sama hingga dahinya berdarah. Diapun terus menangis, meski dia merasa memang doanya sudah terlalu banyak.

Baca Juga: Airlangga Hartarto tiba di Kejagung guna berikan penjelasan izin ekspor minyak mentah dan turunannnya

Akhirnya Astrid pun dibawa ke ruang perawatan masih di temani ustazah tersebut. Ustazah itu juga heran kenapa hal ini bisa terjadi kepada Astrid.

Singkat cerita Astrid pun mengutarakan maksudnya untuk istirahat saja di hotel. Karena Astrid berkeras ingin istirahat di hotel, diapun di antar dan beristirahat di hotel. Dan diapun tertidur.

Tapi saat tidur, kembali kejadian yang di rasakan Astrid makin parah. Dimana dia merasa semua gelap, dan dia tidak bisa bernafas dan hanya ada suara yang terngiang di telinganya yang memilukan. Dan dia merasa kalau dia mau mati.

Tiba-tiba dia di dorong ke dalam satu ruangan yang gelap dan pengap dan melihat bara api dan semuanya api. Disitu Astrid melihat semua orang menjerit ketakutan menangis dan minta tolong.

Disitu Astrid melihat ada seorang perempuan rambutnya ditarik dengan tali hingga rambut perempuan lepas itu dari kepalanya.