Ini jadwal lebaran Idul Fitri 2023 versi Pemerintah, NU, Persis dan Muhammadiyah

JAKARTA INISDER - Ini jadwal lebaran Idul Fitri 2023 versi pemerintah, NU, Persis dan Muhammadiyah.

Diketahui umat Islam Indonesia sebentar lagi akan merayakan lebaran Idul Fitri 2023.

Menjelang lebaran Idul Fitri 2023, sudah banyak versi penetapan baik dari pemerintah, NU, Persis dan Muhammadiyah.

Baca Juga: Isyana Sarasvati didiagnosis Autoimun SLE (Lupus), kenali tanda dan gejala yang dapat muncul secara tiba-tiba

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Abdullah Jaidi menjelaskan khusus untuk tahun ini versi lebaran Idul Fitri 2023 versi Pemerintah, NU, Persis dan Muhammadiyah akan berbeda.

"Yang kemungkinan terjadi perbedaan adalah nanti di 1 Syawal-nya," katanya dalam konferensi pers saat sidang isbat awal Ramadhan beberapa waktu lalu, dikutip JAKARTA INSIDER.

Pemerintah sendiri baru akan memutuskan lebaran Idul Fitri 2023 dalam sidang isbat yang digelar hari ini Kamis 20 April 2023.

Baca Juga: Isa Zega balas hujatan netizen pasca dikatai transgender alias LGBT tapi umroh pakai baju wanita

"Sebagaimana biasa, Sidang Isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan. Tahun ini, bertepatan dengan 20 April 2023," ungkap Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, di Jakarta, Kamis 13 April 2023.

Dalam sidang isbat lebaran Idul Fitri 2023, pemerintah akan memantau posisi hilal.

Berdasarkan data hisab, pada hari Kamis, 29 Ramadan 1444H / 20 April 2023 M, posisi hilal saat matahari terbenam di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk dengan ketinggian antara 0° 45' (0 derajat 45 menit) sampai 2° 21,6' (2 derajat 21,6 menit) dengan sudut elongasi antara 1° 28,2' (1 derajat 28,2 menit) sampai dengan 3° 5,4' (3 derajat 5,4 menit).

Baca Juga: Link nonton streaming Gerhana Matahari Hibrida hari ini 20 April 2023 gratis

Kementerian Agama, kata Kamaruddin, juga akan melakukan pemantauan hilal atau rukyatul hilal di berbagai provinsi.

“Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dalam sidang isbat untuk kemudian ditetapkan kapan jatuhnya 1 Syawal. Jadi kapan Hari Raya Idulfitri, kita masih akan menunggu keputusan sidang isbat,” ujar Kamaruddin.