JAKARTA INSIDER - Baghdad, ibu kota Irak, sering dijuluki "Negeri 1001 Malam" karena hubungannya dengan kisah-kisah dalam "Alf Layla wa Layla" (Seribu Satu Malam).
Julukan ini berasal dari kejayaan Baghdad pada masa Kekhalifahan Abbasiyah (750–1258 M), ketika kota ini menjadi pusat peradaban Islam, ilmu pengetahuan, seni, dan budaya.
Sejarah Singkat Baghdad dan Julukan Negeri 1001 Malam
• Pendirian oleh Dinasti Abbasiyah (762 M)
Baghdad didirikan oleh Khalifah Al-Mansur pada tahun 762 M sebagai ibu kota Kekhalifahan Abbasiyah. Kota ini dirancang dengan arsitektur megah, termasuk Istana Emas dan Masjid Agung.
• Zaman Keemasan Islam (abad ke-8 hingga ke-13)
Pada masa pemerintahan Harun Al-Rashid (786–809 M) dan putranya Al-Ma'mun, Baghdad menjadi pusat ilmu pengetahuan, kedokteran, astronomi, dan sastra. Baitul Hikmah, perpustakaan besar dan pusat penerjemahan, dibangun untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
• Kaitan dengan Kisah 1001 Malam
• Kisah-kisah dalam Seribu Satu Malam berlatar di Baghdad dan sekitarnya.
Baca Juga: Tak hanya Myanmar, ternyata Thailand juga alami gempa berkekuatan 7,7
• Tokoh seperti Khalifah Harun Al-Rashid, wazirnya Ja'far Al-Barmaki, dan Abu Nuwas sering muncul dalam cerita.
Artikel Terkait
Sejarah singkat Kossem Sultan wanita terkuat Ottoman memerintah selama 30 tahun hingga akhir hidup yang tragis
Fakta sejarah Sultan Orhan Ghazi, Sultan Ottoman yang dicintai orang Kristen hingga toleransi Iznik
Fakta Hurrem Sultan orang Ukraina yang mempunyai kedudukan tinggi di era kesultanan Ottoman
Sejarah dan misteri kematian Constantine XI Palaiologos, Kaisar terakhir Bizantium yang ditaklukkan oleh Ottoman
Sejarah bayonet Topkapi yang menjadi hadiah paling bermakna dari Kekaisaran Ottoman untuk Raja Persia Nader Shah