JAKARTA INSIDER - Anton Gobay, seorang WNI berusia 29 tahun ditangkap bersama dua warga Filipina.
Anton ditangkap polisi Manila pada Sabtu (7/1) waktu setempat di wilayah Kiamba, Provinsi Sarangani.
Dari hasil informasi yang didapat, Anton diduga memiliki senjata api berkekuatan tinggi.
Anton dan dua warga Filipina berhasil ditangkap saat polisi melakukan operasi pos pemeriksaan serentak di area tersebut.
Saat itu 3 orang pelaku ini sedang menaiki satu unit becak.
Dan benar saja, saat ditangkap ketiganya kedapatan membawa 10 unit senjata api laras panjang jenis Colt AR-5, 9mm Para, 20 magazine dan 10 pospor senapan.
Untuk pemulangan Anton ke Indonesia, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sudah memerintahkan Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) berkoordinasi dengan kepolisian Filipina.
Menurut Kepala Divisi Hubinter Polri Irjen Pol. Krishna Murti di Jakarta, Senin, (9/1/2023), pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian Filipina untuk memastikan satu dari tiga pelaku yang ditangkap adalah WNI.
Baca Juga: Oligarki bakal semakin menguat jika sistem pemilu proporsional kembali tertutup
"Saya sudah perintahkan Atpol Manila bersama PWNI KBRI Manila untuk melakukan koordinasi langsung dengan aparat setempat untuk dilakukan pendalaman dan pelindungan WNI," terang Krishna.
Ia menyebut, setelah dipastikan yang ditangkap benar adalah WNI, sesuai perintah dari Kapolri pihaknya langsung melakukan koordinasi ketat dengan otoritas Filipina.
Dari hasil interogasi, pekerjaan yang bersangkutan adalah pilot yang bekerja di Filipina.
Baca Juga: Jadi adik angkat Jhon Lbf, Tiko ditawari kerja dengan gaji Rp10 juta per bulan hingga renovasi rumah
Krishna menyebut, lokasi penangkapan WNI bersama dua warga Filipina tersebut berada sekitar dua jam perjalanan udara dari Manila.
Artikel Terkait
Tragedi Hallowen Itaewon, dua WNI korban luka tragedi Halloween Itaewon telah dirawat dan dipulangkan
Dua WNI korban tragedi Halloween di Itaewon Korsel sudah keluar dari rumah sakit
Tragedi Halloween, KBRI memastikan tidak ada korban WNI yang tewas
34 WNI yang disekap di Kamboja berhasil diselamatkan, sebagian besar warga Sulawesi Utara
Iseng canda ditanya bawa apa oleh petugas, WNI asal sebut bom! Langsung diciduk aparat bandara di Malaysia