Sebuah studi tahun 2016 terhadap hampir 7.000 orang dewasa berusia 50 hingga 89 tahun menemukan bahwa mereka yang terlibat dalam hubungan seks lebih sering menunjukkan peningkatan ingatan pada tes memori.
Studi lain terhadap orang dewasa berusia 50 tahun ke atas, yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior pada tahun 2018, menemukan bahwa aktivitas seksual yang sering dan kedekatan emosional yang lebih besar selama aktivitas seksual berpasangan dikaitkan dengan kinerja yang lebih baik pada tugas memori.
Psikolog sosial Justin Lehmiller, seorang peneliti Kinsey Institute dan pembawa acara podcast Sex and Psychology, mencatat bahwa penelitian pada hewan menunjukkan aktivitas seksual yang teratur terkait dengan lebih banyak pertumbuhan neuron di otak.
11. Membantu mudah tidur
Jika Anda cenderung tertidur setelah berhubungan seks, ada penjelasan ilmiah untuk itu. Selama berhubungan seks, tubuh melepaskan hormon seperti oksitosin dan prolaktin yang menginduksi perasaan menyenangkan dan rileks, kata Marashi. Seks juga mengurangi kortisol, yang berhubungan dengan stres.
"Ini dapat menyebabkan seseorang merasa rileks dan mengantuk dan membuatnya lebih mudah bagi mereka untuk tertidur," kata Marashi.
Dalam sebuah penelitian, sekitar 6 3 persen peserta melaporkan bahwa lebih mudah tertidur setelah orgasme, dan 71 persen peserta melaporkan kualitas tidur yang lebih baik setelah orgasme.
Terlepas dari persepsi umum bahwa laki-laki adalah orang-orang yang berguling dan mulai mendengkur setelah berhubungan seks, tidak ada perbedaan gender dalam hasilnya.
Jika Anda berjuang dengan tidur, cobalah seks sebagai pengganti minuman tidur atau obat tidur, saran Marashi.
12. Memperpanjang hidup Anda
Anda tidak pernah terlalu tua untuk berhubungan seks, kata para peneliti, dan menjadikannya bagian rutin dari rutinitas Anda mungkin menjadi alat untuk memperpanjang rentang hidup Anda.
Di Ikaria, Yunani – salah satu wilayah di dunia di mana orang hidup secara signifikan lebih lama dari rata-rata – lebih dari 80 persen orang berusia 65 hingga 100 tahun berhubungan seks, menurut Blue Zones, sebuah organisasi yang meneliti budaya terpanjang di dunia.
Berbagai penelitian telah menemukan korelasi antara kehidupan seks aktif dan umur yang lebih lama. Misalnya, sebuah studi observasional terhadap 15.269 orang dewasa AS yang diterbitkan pada tahun 2020 di The Journal of Sexual Medicine menemukan bahwa tingkat kematian sekitar 50 persen lebih rendah bagi mereka yang berhubungan seks setidaknya sekali seminggu, dibandingkan dengan mereka yang jarang berhubungan seks.
Artikel Terkait
Ini dia 6 Manfaat Olahraga Tenis bagi Lansia
Ingin melanjutkan kuliah di Jakarta? Ini 10 rekomendasi Universitas terbaik di ibu kota!
30 Restoran Terbaik di Jakarta menurut TripAdvisor dengan menu paket komplit !
Indonesia Memasuki Fase Populasi Menua, 12 Persen Penduduk Masuk Kategori Lansia, Jumlahnya Segini
Pemprov DKI Jakarta Himbau Masyarakat Tidak Panik Soal Potensi Penyebaran HMPV: Bukan virus baru, ditemukan hampir sepanjang tahun