Sudah 36 tahun tak naik gunung, pria sepuh ini berhasil mencapai puncak Rinjani!

photo author
- Rabu, 21 September 2022 | 11:51 WIB
Pracoyo Wiryoutomo. atau kerap disapa Mas Coy, saat berada dipuncak gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat  (Foto : Ist)
Pracoyo Wiryoutomo. atau kerap disapa Mas Coy, saat berada dipuncak gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (Foto : Ist)

LOMBOK INSIDER - Belum lama ini tersebar kabar seorang pria yang sudah berusia 54 tahun, berhasil naik Gunung Rinjani, di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bukan usia yang bikin berbeda. Apalagi lelaki ini bukanlah pendaki. Namun, yang membuat orang terkagum, karena dia terakhir kali naik gunung saat masih duduk di kelas 2 SMA atau sekitar 36 tahun lalu. Kok mampu? Mari kita lihat penuturan dari orang ini.

Dia adalah Pracoyo Wiryoutomo. Bersama dengan 6 kawan-kawannya, Pracoyo atau biasa dipanggil “Mas Coy” oleh rekan-rekannya itu, berangkat ke puncak Rinjani hari Rabu (14 September 2022) dari Jakarta ke Mataram. Setiba di Mataram Pracoyo langsung ke Sembalun, tempat yang akan dijadikan titik awal jalur pendakian.

“Saya bermalam di sana. Target jam 8.00 kami sudah mulai naik ke pos dua,” katanya.

Bagi para pendaki, Gunung Rinjani yang berada di Pulau Lombok, NTB sudah menjadi destinasi impian wisata pendakian yang menjadi target untuk digapai.

Betapa tidak, Gunung dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu memiliki spot-spot indah sepanjang perjalanan. Tak heran jika ada yang menyebut Rinjani adalah gunung dengan pemandangan terindah di Indonesia.

Bagi pendaki, bukan hanya ketinggian yang ingin ditaklukan, tetapi panorama alam juga menjadi salah satu target yang akan mereka nikmati.

“Kata banyak orang, Rinjani ini indah sekali, saya ingin membuktikan. Ingin lihat sendiri,” ujar Pracoyo, yang sehari-hari adalah CEO PT Spora Cipta Paramedia, perusahaan konsultan di bidang kehumasan itu.

Mas Coy mengabadikan momen bersama dua temannya dipuncak Gunung Rinjani
Mas Coy mengabadikan momen bersama dua temannya dipuncak Gunung Rinjani (Foto : Ist)
Pracoyo, sejatinya bukanlah pendaki. Dalam portofolio pendakian, dia hanya sekali naik gunung, yakni Gunung Merapi di Jawa Tengah. Itu pun sudah 36 tahun lalu, saat dia duduk kelas 2 SMA 36 Rawamangun, Jakarta Timur.

“Saya sudah lupa cara dan rasa naik gunung,” katanya sambil tersenyum.

Sepanjang masa itu, Pracoyo memang sempat naik bukit, yakni Bukit Tsur dan Bukit Nur di Saudi Arabia (2009) saat liputan selaku Wakil Pemimpin Redaksi Trans7. Terakhir kali, beberapa bulan lalu naik ke Kawah Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur.

Kamis (15/9/2022) pagi, setelah cek kesehatan dan melapor ke petugas Taman Nasional Gunung Rinjani, tim pendakian yang terdiri dari Pracoyo Wiryoutomo, Agung Kertioso, drg Mahendra, Mustofa “Bib Opay” Hamid, Wahid Kurninawan, Yandi Achmad dan Ustadz Abduur Rohman Fadholi, memulai dari Basecamp Majulhadi di Sembalun.

Jalur ini merupakan lintasn favorit para pendaki. Di samping karena lintasan paling bersahabat juga pendaki akan mendapatkan pengalaman wisata yang menajubkan. Dari Basecamp ke Pos 2 tim menggunakan ojek selama kurang lebih 30-an menit.

Setelah mendapat briefing dari tour guide Deni Majulhadi, rombongan mulai menyusuri savana yang sangatlah indah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dyan Putra

Tags

Rekomendasi

Terkini

X