JAKARTA INSIDER - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menyatakan bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron membuang-buang waktu dengan mempertimbangkan diskusi dengan Moskow.
Dikutip dari Reuters (20/2), Zelenskyy menanggapi gagasan Macron bahwa Rusia harus dikalahkan tetapi tidak dihancurkan dan bahwa masalah di Ukraina harus diselesaikan melalui diplomasi.
"Itu akan menjadi pembicaraan yang sia-sia. Nyatanya Macron membuang-buang waktunya," kata Zelenskyy.
Baca Juga: Kisah warga Ukraina: Siang tukang cukur, malam jadi pemburu drone Rusia
"Saya sampai pada kesimpulan bahwa kami tidak dapat mempengaruhi sikap Rusia," sambung presiden Ukraina itu.
Zelenskyy beralasan langkah Rusia tersebut karena Moskow ingin kembali merekonstruksi era Uni Soviet.
"Jika mereka telah memutuskan untuk mengisolasi diri dalam gagasan merekonstruksi kekaisaran Soviet lama, kita tidak bisa berbuat apa - apa. Terserah mereka untuk memilih atau tidak berpartisipasi dengan komunitas bangsa - bangsa atas dasar saling menghormati," lanjut ia.
Baca Juga: Viral! Remaja Turki rekam pesan terakhir saat terjebak gempa, isinya bikin nangis
Dia membantah klaim bahwa itu adalah sanksi Barat yang mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin ke dalam isolasi.
"Sebaliknya, keputusan untuk memulai peranglah yang meminggirkan Putin," kata Zelenskyy.
Sebelumnya, Macron meminta sekutu untuk meningkatkan dukungan militer untuk Ukraina.
Baca Juga: Akankah Turki adaptasi bangunan Jepang usai gempa maut?
Dia juga menunjukkan dalam sebuah wawancara dengan Journal du Dimanche bahwa dia tidak percaya pada perubahan rezim.
Disebutkan tidak ada harapan akan solusi demokratis dari dalam masyarakat sipil Rusia dan tidak ada alternatif untuk membawa Putin kembali ke meja perundingan.
Artikel Terkait
Ni Luh Djelantik protes, banyak warga Rusia buka usaha di Bali: Curi mata pencaharian warga lokal…
AS tuding Rusia melakukan kejahatan kemanusiaan di Ukraina
Persenjataan Ukraina hancur dilibas Rusia, Helikopter dan jet tempur MiG-29 tak berpower lagi
Amerika Serikat khawatir dengan langkah Tiongkok terkait konfilk Rusia - Ukraina
Kisah warga Ukraina: Siang tukang cukur, malam jadi pemburu drone Rusia