Presiden Ukraina sebut langkah Prancis rayu Rusia adalah hal mubazir

photo author
- Senin, 20 Februari 2023 | 11:36 WIB
Presiden Ukraina sebut langkah Prancis rayu Rusia sebagai hal sia-sia (Instagram/ @zelenskiy_official)
Presiden Ukraina sebut langkah Prancis rayu Rusia sebagai hal sia-sia (Instagram/ @zelenskiy_official)

JAKARTA INSIDER - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menyatakan bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron membuang-buang waktu dengan mempertimbangkan diskusi dengan Moskow.

Dikutip dari Reuters (20/2), Zelenskyy menanggapi gagasan Macron bahwa Rusia harus dikalahkan tetapi tidak dihancurkan dan bahwa masalah di Ukraina harus diselesaikan melalui diplomasi.

"Itu akan menjadi pembicaraan yang sia-sia. Nyatanya Macron membuang-buang waktunya," kata Zelenskyy.

Baca Juga: Kisah warga Ukraina: Siang tukang cukur, malam jadi pemburu drone Rusia

"Saya sampai pada kesimpulan bahwa kami tidak dapat mempengaruhi sikap Rusia," sambung presiden Ukraina itu.

Zelenskyy beralasan langkah Rusia tersebut karena Moskow ingin kembali merekonstruksi era Uni Soviet.

"Jika mereka telah memutuskan untuk mengisolasi diri dalam gagasan merekonstruksi kekaisaran Soviet lama, kita tidak bisa berbuat apa - apa. Terserah mereka untuk memilih atau tidak berpartisipasi dengan komunitas bangsa - bangsa atas dasar saling menghormati," lanjut ia.

Baca Juga: Viral! Remaja Turki rekam pesan terakhir saat terjebak gempa, isinya bikin nangis

Dia membantah klaim bahwa itu adalah sanksi Barat yang mendorong Presiden Rusia Vladimir Putin ke dalam isolasi.

"Sebaliknya, keputusan untuk memulai peranglah yang meminggirkan Putin," kata Zelenskyy.

Sebelumnya, Macron meminta sekutu untuk meningkatkan dukungan militer untuk Ukraina.

Baca Juga: Akankah Turki adaptasi bangunan Jepang usai gempa maut?

Dia juga menunjukkan dalam sebuah wawancara dengan Journal du Dimanche bahwa dia tidak percaya pada perubahan rezim.

Disebutkan tidak ada harapan akan solusi demokratis dari dalam masyarakat sipil Rusia dan tidak ada alternatif untuk membawa Putin kembali ke meja perundingan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: Reuters

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X