JAKARTA INSIDER - Selama gempa bumi minggu lalu, seorang siswa sekolah menengah berusia 17 tahun membuat hati warganet meleleh saat merekam pesan perpisahan kepada orang yang dicintainya saat dia terjebak di bawah reruntuhan rumahnya.
Taha Erdem dan keluarganya tertidur lelap pada 6 Februari ketika gempa berkekuatan 7,7 skala Richter pertama melanda kediaman mereka di Adiyaman, Turki.
Taha tersentak bangun oleh getaran kuat yang mengguncang gedung apartemen berlantai empat di lingkungan kerah biru distrik pusat kota Anatolia, Turki.
Baca Juga: Amerika Serikat khawatir dengan langkah Tiongkok terkait konfilk Rusia - Ukraina
Lalu dalam waktu sekitar 10 detik, Taha, ibu, ayah, bersama adik laki - laki dan perempuannya terjebak dalam bangunan yang runtuh.
Serangkaian gempa susulan yang parah menggeser puing-puing, membatasi ruangnya di antara jalinan beton dan baja bengkok yang hancur.
Dikutip dari Twitter @TRTworld, Taha mengeluarkan ponselnya dan mulai merekam perpisahan terakhir dengan harapan akan ditemukan setelah kematiannya.
"Saya percaya ini adalah video terakhir yang akan saya rekam untuk Anda," teriaknya dari lubang sempit, ponselnya bergetar di telapak tangannya saat bangunan yang runtuh itu bergetar hebat.
Dia berbicara tentang luka-lukanya, penyesalannya, dan hal-hal yang ingin dia capai jika dia selamat, menunjukkan keuletan dan keberanian yang luar biasa untuk seorang anak laki-laki yang percaya bahwa dia mengucapkan kata - kata terakhirnya.
Sepanjang video, samar terdengar suara orang-orang lain yang terperangkap.
"Kami masih gemetar. Kematian, teman - temanku, datang ketika seseorang paling tidak mengantisipasinya," kata Taha sambil melantunkan doa.
"Ada banyak hal yang saya sesali. Semoga Allah mengampuni segala dosaku. Jika saya bertahan hari ini, ada banyak hal yang ingin saya capai. Yah, kami masih gemetar. Bukan tanganku yang gemetar, itu gempa," ungkap ia
Artikel Terkait
Duka gempa Turki, 2 jenazah WNI berhasil diidentifikasi Tim DVI Polri, rencana pemulangan sedang disiapkan
Indonesia dirikan rumah sakit lapangan di Turki dan sudah layani 130 warga Hassa
Info gempa terkini! Tinggalkan perang, Tim SAR Ukraina bantu selamatkan korban gempa maut Turki
Info gempa terkini! Arab Saudi akan bangun 3.000 rumah untuk korban gempa maut Turki dan Suriah
Akankah Turki adaptasi bangunan Jepang usai gempa maut?