Diprediksi bakal terlibat perang Ukraina - Rusia, Belarus nyatakan hal ini

photo author
- Jumat, 17 Februari 2023 | 18:01 WIB
Presiden Belarus nyatakan sikap jika negaranya terlibat konflik langsung Ukraina - Rusia (Twitter @BrunnoVida0000)
Presiden Belarus nyatakan sikap jika negaranya terlibat konflik langsung Ukraina - Rusia (Twitter @BrunnoVida0000)

JAKARTA INSIDER - Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, ungkap kesiapan negaranya untuk berperang bersama Rusia dari wilayahnya sendiri hanya jika terjadi agresi terhadap negaranya.

"Saya siap berperang bersama dengan Rusia dari wilayah Belarus hanya dalam satu kasus: jika setidaknya satu tentara datang ke wilayah Belarus dari sana (Ukraina) untuk membunuh rakyat saya," kata Lukashenko dikutip dari Tass (17/2).

Belarus mewanti-wanti bahwa hal lebih buruk bakal terjadi jika hal itu memang terjadi.

Baca Juga: Konflik Rusia - Ukraina makin panas, Presiden Belarus bongkar niat busuk Amerika Serikat

"Jika mereka melakukan agresi terhadap Belarusia, pembalasannya akan sangat parah," lanjut dia.

Lukashenko memperingatkan bahwa jika negaranya sampai dilibatkan maka konflik yang terjadi akan memiliki karakter yang sama sekali berbeda.

Lebih lanjut Lukashenko menambahkan bahwa ini tidak hanya menyangkut Ukraina, tetapi juga tetangga lainnya. 

Dia menekankan bahwa warga Belarus adalah orang yang berpikiran damai.

Baca Juga: Jor-joran bantu Ukraina hadapi Rusia, segini anggaran NATO tahun 2023

"Kami tahu seperti apa perang itu. Kami tidak menginginkan perang. Dan kami tidak akan mengirim pasukan kami ke wilayah Ukraina. Kecuali jika Anda melakukan agresi terhadap wilayah Belarusia dari sana. Inilah jawaban saya. Sudah diberikan sudah lama sekali," katanya.

Lukashenko menjelaskan Rusia adalah sekutu Belarus dan kedua negara memiliki kelompok militer gabungan, tetapi Rusia tidak pernah meminta negara tersebut untuk memulai perang melawan Ukraina.

Menurut Lukashenko, Belarus memberikan keamanan di Barat. Pada saat yang sama, dia mengutip data intelijen yang menyatakan bahwa Barat ingin menarik Belarusia ke dalam perang. 

Baca Juga: Berapa banyak bantuan dari NATO untuk Ukraina dalam hadapi Rusia?

Itu benar-benar "memimpikan" hal ini, yang akan memungkinkan, dengan mempertimbangkan panjang perbatasan Belarusia, untuk lebih jauh meregangkan garis depan sejauh 2.500 kilometer lagi, yang akan memperumit situasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: TASS

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X