Konflik Rusia - Ukraina makin panas, Presiden Belarus bongkar niat busuk Amerika Serikat

photo author
- Jumat, 17 Februari 2023 | 17:52 WIB
Presiden Belarus tuding niat buruk Amerika Serikat ke Ukraina  (Twitter - @RusiaInforma)
Presiden Belarus tuding niat buruk Amerika Serikat ke Ukraina (Twitter - @RusiaInforma)

JAKARTA INSIDER - Pemimpin Belarus tuding niat Amerika serikat dan Blok Barat menahan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky agar tidak membiarkannya duduk di meja perundingan lewat beragam cara.

Dikutip dari laman Tass (17/2), Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, menyebut AS yang membutuhkan pembantaian di Ukraina dan bahkan Eropa memahami hal ini

"Hanya AS yang membutuhkan pertumpahan darah ini. Hanya mereka. Eropa tidak. Karena, jika terjadi eskalasi, Eropa akan merasakan panasnya. Orang Eropa memahami hal ini, bahkan Inggris. Belum lagi Ukraina," ungkap Lukashenko.

Baca Juga: Jor-joran bantu Ukraina hadapi Rusia, segini anggaran NATO tahun 2023

Lukashenko menegaskan bahwa Barat menahan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky dengan berbagai upaya agar tidak membiarkannya duduk di meja perundingan. 

"Ini adalah keyakinan saya dan ada banyak fakta yang mendukungnya. Jadi, Anda menginginkan perang," kata presiden Belarus.

"Kami menginginkan perdamaian! Apakah Anda mendengar ini, orang Amerika? Kami menginginkan perdamaian," lanjut Lukashenko.

Baca Juga: Berapa banyak bantuan dari NATO untuk Ukraina dalam hadapi Rusia?

Beri Zelensky perintah dan duduk di meja perundingan dengan Putin, dan saya akan duduk di sebelahnya," tuntutnya.

Meski begitu, dia menyoroti tindakan Eropa yang menunjuk ke Brussel yang semakin menyediakan senjata untuk Kiev. 

“Mengapa Anda mendukung Ukraina, membanjirinya dengan senjata, alih-alih duduk di meja perundingan seperti yang saya sarankan?" tanya Lukashenko.

Baca Juga: Kegiatan belajar 4 juta anak di Turki terganggu akibat gempa, UNICEF bangun ruang belajar sementara

"Anda sudah mendiskusikan pengiriman senjata jarak jauh (hingga 300 kilometer, proyektil) di sana dan jet tempur F-16, yang paling modern, setelah ratusan tank Leopard pergi ke sana. Mengapa Anda melakukan ini? Anda harus memahami bahwa ini berarti eskalasi," sambung presiden Belarusia.

Dia menambahkan bahwa "beberapa orang berpikir bahwa Rusia tidak bisa menang" dalam kebuntuan di Ukraina. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: St Shofia Munawaroh JI

Sumber: TASS

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X