JAKARTA INSIDER - Rusia kembali menggempur Ukraina dengan meluncurkan serangan rudal pada Kamis (16/2/2023), beberapa hari sebelum peringatan invasi.
Serangan itu terjadi setelah NATO berjanji pada Ukraina untuk meningkatkan dukungan serangan balasan yang direncanakan.
Berdasarkan pernyataan dari pejabat Ukraina, Rusia menembakkan delapan rudal Kalibr dari sebuah kapal di Laut Hitam.
Baca Juga: Rudal Rusia hantam pemukiman Ukraina, satu orang dilaporkan tewas
Rudal lainnya menghantam Ukraina utara dan barat serta wilayah tengah Dnipropetrovsk dan Kirovograd.
Sementara itu, di area industri kota barat Lviv terjadi kebakaran yang disebabkan oleh hantaman satu rudal.
Dilansir Jakarta Insider dari laman Reuters pada Jumat (17/2/2023), Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar mengatakan Rusia telah mengintensifkan serangan darat di seluruh Ukraina timur selatan dan timur sepanjang waktu dalam beberapa pekan terakhir.
“Situasinya tegang. Tapi pejuang kami tidak membiarkan musuh mencapai tujuan mereka dan menimbulkan kerugian yang sangat serius,” tulisnya di aplikasi pesan Telegram pada hari Rabu.
Pasukan Ukraina telah mundur secara acak ke jarak hingga 3 km (2 mil) di hari sebelumnya, saat menghadapi operasi militer Rusia di wilayah Luhansk.
Upaya utama Rusia adalah serangan artileri dan darat di kota Bakhmut, Donetsk yang saat ini sebanyak 15 kota dan desa telah menjadi puing-puing.
Baca Juga: Hampir kalah di Bakhmut, Iran pasok drone canggih jarak jauh untuk pasukan Wagner Group Rusia
Dalam pidatonya, Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa musim semi ini Ukraina akan bergerak menuju kemenangan.
"Kita harus memastikan bahwa musim semi ini benar-benar dirasakan bahwa Ukraina bergerak menuju kemenangan," katanya.
Artikel Terkait
Pesawat militer Rusia dicegat F-35 Belanda saat berada di wilayah NATO Polandia
Jens Stoltenberg ungkap serangan brutal baru dari Rusia telah dimulai di beberapa wilayah Ukraina
NATO didesak segera kirim peralatan militer bagi Ukraina, serangan Rusia semakin membabi buta
Wagner Group berhasil rebut desa Krasna Hora di Bakhmut, begini perkembangan perang Rusia dan Ukraina
Rusia brutal di Bakhmut, sebagian pasukan Ukraina berada di Spanyol untuk latihan perang dengan rudal Hawk