JAKARTA INSIDER – Bencana dahsyat berupa gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah menjadi duka mendalam bagi masyarakat dunia.
Puluhan ribu nyawa melayang dan ratusan lainnya juga turut menjadi korban gempa berkekuatan 7,8 SR tersebut.
Tak hanya orang dewasa saja, anak-anak juga banyak yang menjadi korban terdampak gempa Turki.
Data dari UNICEF menyebutkan bahwa ada empat juta anak yang ada di bagian selatan Turki terpaksa terganggu kegiatan belajarnya.
Banyak sekolah yang memutuskan untuk memberhentikan sementara kegiatan belajar mengajar hingga 1 Maret 2023 mendatang pasca gempa terjadi.
"Akses pendidikan bagi hampir 4 juta anak di wilayah-wilayah terdampak gempa di Turki-Suriah menjadi sangat terganggu," kata UNICEF Turki melalui akun Twitter resminya pada Kamis, 16 Februari 2023.
Menanggapi hal tersebut, UNICEF kini sedang melakukan koordinasi dengan pemerintah di Turki untuk berupaya memulihkan kembali akses pendidikan untuk anak-anak yang menjadi korban terdampak gempa.
Ruang belajar yang memadai sangat dibutuhkan anak-anak di tengah kondisi negaranya yang kini masih hancur akibat gempa yang terjadi.
Maka langkah koordinasi terus diupayakan oleh pihak UNICEF agar ketersediaan ruang belajar memadai segera terpenuhi.
Pihak UNICEF saat ini sedang melakukan pemantuan dan mendata kerusakan-kerusakan yang ada di beberapa sekolah terdampak gempa.
Selain itu perbaikan bangunan yang hancur serta membangun ruang belajar pendidikan sementara juga dilakukan oleh pihak UNICEF.***
Artikel Terkait
Tantangan suhu dingin selimuti proses evakuasi korban gempa Turki, Tim SAR gabungan berhasil temukan 5 jenazah
Bantu penanganan gempa Turki, Tim gabungan EMT tahap dua mulai diberangkatkan, total ada 119 orang
Bantu pulihkan trauma para korban terdampak gempa maut Turki, Polri ajak anak-anak bermain bola
Bawa 40 ton bantuan logistik, gelombang kedua misi kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia tiba di Turki
2 WNI korban gempa Turki belum juga ditemukan, KBRI Ankara dan Tim Charlie Basarnas lakukan upaya pencarian