Gunung Kerinci kembali erupsi disertai gempa tremor, masyarakat diminta waspada

- Jumat, 3 Februari 2023 | 17:45 WIB
Ilustrasi. Kondisi erupsi Gunung Kerinci, Rabu (11/1/2023).
Ilustrasi. Kondisi erupsi Gunung Kerinci, Rabu (11/1/2023).

JAKARTA INSIDER - Gunung Kerinci kembali mengalami erupsi pada Jumat (3/2/2023) dengan disertai gempa tremor dengan amplitudo 0,5 hingga delapan milimeter.

Gunung Kerinci yang terletak di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat itu mengalami erupsi pada pukul 02.30 WIB dengan tinggi kolam abu yang tidak teramati.

"erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 8 mm dan durasi lebih kurang empat menit," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Kerinci, Irwan di Jambi, Jumat (3/2/2023), melansir Antara.

Baca Juga: Prakiraan cuaca Jakarta pada malam dan dini hari ini, Jumat 3 Februari 2023. Waspadai hujan petir

Sebelumnya Gunung Kerinci terpantau mengalami erupsi pada 14 Januari 2023 dengan tinggi kolom abu teramati 750 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi sementara ini selama 11 menit 40 detik.

Sementara itu, dampak erupsi Gunung Kerinci ini diakui Kades Sungai Rumpun Kecamatan Gunung Tujuh Herman. Ia mengatakan material erupsi itu menimbun sawah di desa tersebut.

Baca Juga: Kenal lama, Eko Patrio bongkar identitas asli Bunda Corla ditengah isu transgender: Dulu cakep lo dia

"Iya benar sisa abu vulkaniknya terbawa air dari puncak Gunung Kerinci ke sawah warga," kata dia.

Ia mengatakan sejak erupsi Gunung Kerinci mulai terjadi pada Oktober 2022, sudah sekitar 20 kali banjir material Gunung Kerinci di desanya.

“Selama Januari 2023 ini saja sudah lima kali banjir terjadi. Baunya tercium bau belerang,” katanya.

Baca Juga: Dedi Mulyadi minta pembebasan lahan hutan diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat, bukan perusahaan

Akibat banjir material erupsi Gunung Kerinci itu, kata dia, sekitar 25 hektare sawah warga terdampak.

Saat ini Gunung Kerinci berada pada status level II atau waspada. Kepada masyarakat di sekitar gunung api Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung api Kerinci di dalam radius tiga kilometer dari kawah aktif, masyarakat dilarang beraktifitas di dalam radius bahaya.

Halaman:

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X