JAKARTA INSIDER - Kesehatan Presiden Rusia Vladimir Putin semakin di pertanyakan.
Pada Desember tahun lalu, Putin di kabarkan sedang menjalani perawatan khusus di salah satu rumah sakit yang berada di Moskow.
Putin sebelumnya sudah menjalani perawatan dan berbagai pengobatan canggih untuk tetap membuatnya hidup.
Dikutip dari laman Tass Rusia (01/01/2023), setelah di vonis terkena kanker, Putin mendapatkan perawatan khusus dan canggih yang tidak akan pernah ditemukan di Rusia.
Sejak saat itu, Putin di sarankan untuk mengkonsumsi obat obatan untuk menenangkan dirinya dan berbagai terapi untuk membuat Putin mampu bertahan hidup.
Menurut para pengamat barat, Presiden Rusia Vladimir Putin mengalami megalomania.
Baca Juga: Malam tahun baru ngeteh aja! Yuk intip resep teh ala Rusia yang buat kamu kece bak Vladimir Putin!
Megalomania ini di dapatkan oleh Putin sejak dirinya mengkonsumsi berbagai macam obat dan terapi untuk kesehatannya.
Megalomania sendiri merupakan kelainan yang dimiliki oleh seseorang yang mempunyai sebuah keyakinan bahwa ia memiliki kebesaran.
Putin dinilai oleh pengamat barat memiliki kelainan megalomania.
Baca Juga: Hipertensi bisa menyebabkan komplikasi serius, namun bisa dicegah sejak dini. Begini caranya
Selain yakin memiliki kekuasaan yang besar, penderita megalomania juga merupakan suatu penyakit kejiwaan yang membuat penderitanya sangat menginginkan kekuasaan.
Artikel Terkait
Presiden Putin sakit keras setelah gempur Ukraina dan jalani pengobatan Kanker
Ben Hodges remehkan Putin, ungkap Rusia akan kalah dengan serangan final Ukraina, dan tak ada hak atas Krimea
Rusia kembali hantam Kherson, masyarakat Ukraina sesali Zelenskiy yang tak ingin berdamai dengan Putin
Lebih dari 100 ribu tentara Rusia tewas dalam perang Ukraina, apakah rezim Putin akan jatuh pada 2023?
Putin ngamuk! Rekrut ratusan mantan pasukan elite Afghanistan untuk bantai Ukraina
Malam tahun baru ngeteh aja! Yuk intip resep teh ala Rusia yang buat kamu kece bak Vladimir Putin!
Ukraina ungkap berhasil hancurkan stasiun radar dan gudang senjata Rusia, sebut sebagai hadiah tahun baru