"Sehingga kami tidak rancu lagi data kematian yang ada di lapangan dengan yang sudah kami terbitkan akta kematian," tambah Indersan.
Hingga Minggu 27 November pukul 19.30 WIB, Tim Satgas Dukcapil Kemendagri telah menerbitkan 262 dokumen kependudukan, yang terdiri atas 21 lembar akta kematian, 136 lembar kartu keluarga, dan 105 keping KTP elektronik.
Sementara itu, Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh telah meminta jajarannya untuk terus proaktif memberikan layanan penggantian dokumen kependudukan bagi warga terdampak gempa Cianjur.
"Tolong proaktif, terutama di Dinas Dukcapil Provinsi Jawa Barat dan Disdukcapil Kabupaten Cianjur untuk koordinasi dengan Tim Satgas Dukcapil Pusat. Perlu segera dilakukan layanan menerbitkan akta kematian tanpa diminta penduduk," kata Zudan lebih jelas.
Sebelumnya Tim Identifikasi Korban Bencana (Disaster Victim Identification/DVI) Polri menyatakan berhasil mengidentifikasi dua jenazah pada hari ke-10 atau Rabu (29/11) untuk pencarian korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
"Kemudian kegiatan identifikasi mulai kemarin sampai siang ini, kami berhasil mengidentifikasi dua jenazah," kata Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigadir Jenderal dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan saat menyampaikan keterangan pers di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Kabupaten Cianjur.
Jenazah yang di temukan yaitu jenazah pertama yang berhasil diidentifikasi ialah Nomor PM 062/22/CJR/150, teridentifikasi sebagai Nur Hasanah, perempuan 43 tahun, berasal dari Kampung Cugenang, RT03/01 Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Baca Juga: Bantu korban penyandang disabilitas dan lansia di Cianjur, Kemensos salurkan 25 unit kursi roda dan 1 truk
"Ini kami identifikasi berdasarkan sidik jari, gigi dan catatan medis serta properti," kata Nyoman.
Kemudian jenazah yang kedua ialah Nomor PM 062/22/CJR/153, teridentifikasi sebagai Roni Nurjaman, laki-laki, umur 27 tahun dan teridentifikasi sebagai warga Kampung Balong Kelurahan Suci Karangpawitan, Kabupaten Garut.
Data-data dalam pengurusan surat kematian lebih akurat dan valid ketika dibantu oleh Satgas Dukcapil dan DVI Polri, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari pmjnews.com dan polri.go.id pada Kamis (1/12/2022).***
Artikel Terkait
AHY jadi Cawapres dampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024, benarkah?
Uni Eropa mengusulkan ‘pengadilan khusus’ untuk menuntut Rusia atas invasi ke Ukraina
Update terkini korban gempa Cianjur: Tim DVI Polri berhasil identifikasi 151 jenazah, berikut rinciannya
Rincian harga emas hari ini 1 Desember 2022 dari 0,5 gram sampai 1 kg, antam mulai Rp560 ribu
Sentil masyarakat yang jadikan lokasi gempa Cianjur sebagai wisata bencana, Ridwan Kamil: cukup diwakilkan