Baca Juga: Kontrak Dagang Indonesia-Tiongkok bernilai USD 8,03 miliar, Indonesia defisit Tiongkok surplus
Sebelumnya Pemerintah Provinsi Sumbar juga telah mengirimkan paket rendang bagi penanganan bencana yang terjadi di sejumlah wilayah seperti peristiwa Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru di Lumajang.
Kemudian bencana banjir dan longsor di Aceh, Bengkulu, Dumai, dan gempa bumi dan tsunami di Palu.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan, menurut data yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB per Jumat (25/11) pukul 07.00 WIB, gempa bumi M 5.6 Cianjur telah menyebabkan sebanyak 272 orang meninggal dunia.
Baca Juga: Presiden Alexander cs desak Ukraina segera berdamai dengan Rusia, atau berisiko runtuh!
Kemudian, masih ada 39 orang yang masih dinyatakan hilang.
Serta 2.046 orang luka-luka, 11 luka ringan, 4 luka sedang dan sebanyak 62.882 jiwa mengungsi.
Gempa bumi juga menyebabkan 22.950 rumah rusak ringan, 12.101 rumah rusak sedang dan 222.305 rusak berat.
"BNPB meminta semua bantuan disalurkan ke posko langsung agar pendistribusian lebih mudah dan cepat," katanya.
Presiden Joko Widodo sendiri sudah menginstrukaikan berbagai langkah untuk penanganan dampak bencana gempa di Cianjur.
Mulai dari pencarian warga yang hilang, evakuasi, penyediaan tempat pengungsi, membuka jalan yang tertimbun reruntuhan, mencukukupi bahan pangan dan penanganan kesehatan hingga rehabilitasi rumah terdampak gempa. ***
Artikel Terkait
Gempa bumi Cianjur. BMKG sebut Jawa Barat miliki 6 sesar aktif yang menyimpan potensi gempa
Kembali ke Cianjur, Presiden Jokowi tinjau langsung lokasi terdampak gempa: evakuasi korban menjadi prioritas
Daftar 6 sesar aktif di Jawa Barat. Ada sesar Cimandiri yang diduga sebabkan gempa bumi Cianjur
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo serahkan bantuan kepada korban gempa di Mapolres Cianjur
DVI Polri terima 131 kantong jenazah korban gempa, 130 satu kantong jenazah utuh, satu berisi potongan tubuh