126 sirop demam anak, obat epilepsi anak, termasuk dewasa dinyatakan aman oleh BPOM

- Kamis, 24 November 2022 | 21:12 WIB
BPOM sebut 126 obat aman dikonsumsi.(rahmans_1144)
BPOM sebut 126 obat aman dikonsumsi.(rahmans_1144)

JAKARTA INSIDER - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan terdapat 126 obat sirop yang aman untuk dikonsumsi masyarakat.

"Ada 126 produk seperti untuk demam anak, obat epilepsi anak, termasuk dewasa dan sebagainya," ujar Pelaksana Tugas Direktur Pengawasan Produksi Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor BPOM Togi Junice Hutadjulu.

Dalam webinar 'Perkembangan Hasil Penelitian Obat Mengandung EG dan DEG pada Kasus Gagal Ginjal Akut' di Jakarta, Kamis, (24/11/2022), BPOM secara rutin melakukan surveilans mutu berbasis risiko untuk memastikan seluruh produk yang beredar di pasaran aman digunakan masyarakat.

"Jadi apapun yang terjadi, apalagi ada laporan dari masyarakat maupun fasilitas kesehatan tentunya kami akan terus melakukan sampling dan pengujian," tuturnya.

Baca Juga: Anwar Ibrahim terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia ke 10

Ia menjelaskan 126 obat sirop yang beredar itu aman dikonsumsi pasien yang membutuhkan karena telah melalui sejumlah penilaian, baik dari industri farmasi maupun sistemik.

Ia mengemukakan pengujian data sistemik yakni pengujian mutu dan bahan baku.

Dalam pengujian sistemik itu, BPOM melihat apakah produsen melakukan audit penyuplai atau tidak, dan apakah dilakukan secara reguler.

"Semuanya kita nilai. Jadi kita secara hati-hati melakukan penilaian dan melakukan verifikasi sehingga produk yang disimpulkan aman, ini penilaian secara komprehensif," katanya.

Dengan begitu, lanjut dia, fasilitas layanan kesehatan juga yakin untuk menggunakan obat yang akan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga: DVI Polri terima 131 kantong jenazah korban gempa, 130 satu kantong jenazah utuh, satu berisi potongan tubuh

Dalam kesempatan sama, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menyampaikan bahwa tidak ada penambahan jumlah pasien yang terjangkit gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) dalam dua pekan terakhir.

"Sejak dua minggu lalu sampai sekarang tidak ada lagi penambahan kasus. Ini merupakan upaya bersama di mana tidak ada penambahan kasus dan juga kematian," ujarnya.

Ia menambahkan saat ini masih terdapat 11 orang yang masih dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

"Kita berharap 11 orang yang masih dirawat di RSCM ini dapat pulih dan sembuh kembali setelah diberikan obat penawar fomepizole yang sudah kita datangkan," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ari Utari JI

Sumber: Antara

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X