Perang Ukraina Rusia makin gila, Vladimir Putin rekrut tentara cadangan dari Suriah

photo author
- Jumat, 21 Oktober 2022 | 13:29 WIB
Potret tentara yang disiapkan Putin untuk menyerang Ukraina gambar hanya ilustrasi  (Reuters )
Potret tentara yang disiapkan Putin untuk menyerang Ukraina gambar hanya ilustrasi (Reuters )

JAKARTA INSIDER – Setelah sempat kalah lebih dari sekali oleh pasukan Ukraina, kini Vladimir Putin semakin menggila, Putin rekrut tentara cadangan dari Suriah.

Perang Ukraina Rusia makin gila, Vladimir Putin rekrut tentara cadangan dari Suriah, sebelumnya Putin sempat merekrut paksa warga Rusia agar bergabung bersama menjadi pasukan militer Rusia melawan Ukraina.

Baca Juga: Perang Ukraina dan Rusia berimbas seret Israel dan Iran, Zelenskiy dan AS desak Israel kirim senjata

Vladimir Putin kembali rekrut tentara cadangan, namun kali ini berasal dari Suriah karena sebelumnya sempat rekrut paksa warga negaranya sendiri untuk bergabung bersama militer Rusia dalam perang lawan Ukraina.

Hal ini telah ditandatangani oleh Presiden Vladimir Putin dan sudah melalui persetujuan kementerian.

Diketahui bahwa Rusia saat ini mengalami krisis militer dan darurat militer, dimana banyak pasukan militer Rusia gugur serta kekurangan pasokan senjata karena terus menggempur Ukraina sejak tujuh bulan lalu.

Militer Rusia rekrut pasukan dari Suriah, hal ini dikarenakan bahwasanya Rusia sempat bekerja sama dengan Suriah dalam rezim yang sempat terjadi di Suriah.

Baca Juga: Semakin kuat! Setelah Prancis kini Jerman akan latih 5.000 tentara Ukraina

Militer Rusia dari dulu sudah sering terlibat dan andil dalam konflik Suriah sejak 2015, saat suriah banyak melakukan intervensi yang dimana untuk membantu rezim Bashar al-Assad dalam melawan beberapa pasukan pemberontak yang sebagian telah berhasil menguasai setengah dari besar wilayah negara itu setelah terjadi adanya pemberontakan.

Setelah sudah terjadi sekitar tujuh tahun pemboman Rusia di wilayah idlib Suriah Yanga sudah menewaskan sekitar 6.943 warga sipil dimana diantaranya sekitar 2.044 anak-anak, meskipun jumlah sebenarnya kemungkinan bisa jauh lebih besar.

Data analisis tentang perang internasional telah mencatat tentang peningkatan di dalam konflik pemboman Rusia di Idlib yang mana dikuasai oleh pemberontak pada bulan September lalu dimana ini akan menyusul kekalahan Moskow di Ukraina.

Ditahun sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengeluarkan keputusan darurat militer di Donetsk dan Luhansk, dan juga di beberapa Wilayah Kherson dan Zaporozhia. Itu dilakukan ditengah kemajuan pasukan Ukraina dan merebut kembali sejumlah wilayah.

Masyarakat yang tinggal didalam empat bekas wilayah Ukraina menyumbangkan beberapa suara untuk keperluan referendum pada bulan lalu untuk merayu dalam hal ini Moskow mau menerima mereka sebagai wilayah yang tergabung dari Rusia.

Mengetahui hal tersebut, Zelenskiy dan Ukraina tentu saja menolak adanya pemungutan suara dan mengatakan bahwa itu tidak sah dan tidak konkrit serta dan berjanji menggunakan kekuatan militer untuk merebut daerah.***

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ayatul Nissa Rahmadani

Sumber: BBC international.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X