JAKARTA INSIDER - Polemik antara Ukraina dan Rusia kini semakin memanas. Bahkan antar keduanya saling adu serang balik.
Bahkan baru-baru ini, Ukraina telah berhasil membombardir Rusia hingga nyaris hancur.
Pasukan Vladimir Putin itu, saat ini sedang merencanakan untuk mengevakuasi sekitar 50.000 warga sipil yang berada di wilayah Kherson, Ukraina Selatan.
"Kami memperkirakan akan mengevakuasi antara 50.000 dan 60.000 orang ke tepi kiri Dnipro," kata pejabat pro-Kremlin, Vladimir Saldo di saluran Telegram "Solovyov Live", seperti dilansir JAKARTA INSIDER dari kantor berita AFP pada Rabu (19/10/2022).
Bahkan pasukan Vladimir Putin itu memperkirakan, proses evakuasi warga Rusia akan memakan waktu enam hari.
Kantor berita Rusia, RIA Novosti melaporkan bahwa evakuasi warga sipil yang terdampak oleh serangan balik Ukraina ini sudah dimulai dengan menggunakan kapal.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan memakan banyak korban, Ketum PSSI dan Erick Thohir antar Presiden FIFA ke bandara
Menurut para pejabat pro-Rusia lainnya mengatakan bahwa para warga sipil yang dievakuasi itu kini dapat melakukan perjalanan ke Rusia untuk memperoleh perlindungan.
Lebih lanjut, RIA Novosti turut mengatakan bahwa penduduk setempat telah menerima pesan yang berisi seruan untuk mengungsi.
Hal ini ditujukan untuk mencegah banyaknya korban berjatuhan sebelum tentara Ukraina kembali memborbardir Rusia.***
Artikel Terkait
Perang Ukraina makin sengit! Tentara Rusia dan Ukraina adu mekanik di Donetsk
Perang Ukraina vs Rusia berperan dalam memburuknya perekonomian dunia yang mengarah pada resesi
Perang Ukraina makin memanas, Pasukan Militer Kyiv berhasil tembak 32 unit Drone Rusia Zelenskiy senyum ceria
Uni Eropa bakal bayar Elon Musk agar akses internet Starlink tetap tersedia untuk Ukraina
Israel ternyata pasok informasi intelijen kepada Ukraina terkait pengiriman drone dari Iran ke Rusia