Beberapa komoditas Indonesia yang potensial untuk diekspor ke Rusia antara lain kopi, the, rempah rempah, dan buah-buahan tropis,” jelas Bamsoet.
Matvienko menilai bahwa posisi Indonesia bagi Rusia sangat penting, di mana Indonesia dinilai sebagai mitra kunci bagi Rusia di kawasan Asia Pasifik.
Rusia juga menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, katanya.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, kedekatan Indonesia dengan Rusia terjalin sejak tahun 1956. Keberadaan Gedung Nusantara di Komplek MPR/DPR/DPD RI, dibangun atas gagasan Presiden Soekarno untuk menyelenggarakan CONEFO (Conference of the New Emerging Forces), dimana Rusia yang saat itu masih menjadi Uni Soviet, termasuk yang mendukung gagasan Presiden Soekarno dalam New Emerging Forces.***
Artikel Terkait
Bertemu Valentina Matviyenko, Ketua DPR-RI curhat tentang perdamaian Ukraina dan Rusia
Erdogan bakal ketemu Putin di Astana, berharap Presiden Rusia dan Ukraina mau ketemuan untuk hentikan perang
Dunia heboh dengan perang Rusia dan Ukraina, Yaman kekurangan bantuan dalam ambang kehancuran total
Amerika Serikat percepat pengiriman sistem pertahanan udara NASAMS Ukraina untuk lumpuhkan rudal Rusia
Indonesia dukung resolusi PBB tentang keutuhan wilayah Ukraina, pukulan telak untuk Rusia