JAKARTA INSIDER – Rusia serang ibukota Ukraina, hal ini di tandai dengan terdengar nya ledakan besar di ibukota Ukraina Kyiv.
Terdengar ledakan keras di Kyiv ibukota Ukraina, hal ini di duga dari ledakan roket Rusia pada Senin pagi (10/10/2022).
Hal ini terjadi atas dugaan balas dendam dari Vladimir Putin karena serangan di jembatan Crimea pekan lalu.
Baca Juga: Vladimir Putin tetap ingin gunakan nuklir, Olaf Scholz: Uni Eropa tak akan tinggal diam!
Setidaknya terdengar ada 4 ledakan yang terjadi sekitar pukul 08:15 waktu setempat, dengan sirene serangan udara terdengar di Ibu Kota Ukraina lebih dari satu jam sebelum ledakan.
“Beberapa ledakan di distrik Shevchenkivskyi, di pusat ibu kota,” kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan asap hitam membubung di atas beberapa area di kota dikutip dari Reuters Senin (10/10/2022).
Kejaidan ledakan ini di duga adalah reaksi balas dendam Putin atas kejadian pada jembatan utama Krimea yang di habisi oleh Ukraina pekan lalu.
Putin menyalahkan dinas rahasia Ukraina atas ledakan mematikan di jembatan yang menghubungkan Krimea yang dicaplok Moskow dengan Rusia.
Adapun, serangan terakhir Rusia ke Kyiv terjadi pada 26 Juni.
Layanan darurat Ukraina melaporkan sejumlah orang dilaporkan tewas dalam serangan tersebut.
Associated Press melaporkan Ledakan kencang tersebut berasal dari serangan rudal.
Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valeriy Zaluzhny buka-bukaan perihal serangan yang dilakukan pasukan Rusia pada Senin (10/10/2022) pagi.
Serangan fatal itu tak hanya menargetkan ibu kota Kyiv, tetapi kota-kota di selatan dan barat.
Selain Kyiv, di antara target yang terkena serangan adalah kota Zaporizhzhia yang terkena untuk malam ketiga berturut-turut dan kota pelabuhan Mykolaiv.
Artikel Terkait
Beraksi di langit Swedia, Eurofighter italia cegat jet tempur Rusia
Negara Eropa resesi tapi tidak dengan Rusia, apa rahasia negara ' Beruang Merah ' tetap stabil?
Perang Ukraina: Sangat kecil kemungkinan Rusia akan menggunakan senjata nuklir
Uni Eropa khawatir Rusia gunakan nuklir, Kolonel Margo: Moskow tak akan gunakan nuklir dalam perang!
Vladimir Putin tetap ingin gunakan nuklir, Olaf Scholz: Uni Eropa tak akan tinggal diam!