Negara Eropa resesi tapi tidak dengan Rusia, apa rahasia negara ' Beruang Merah ' tetap stabil?

JAKARTA INSIDER – Tahun 2022 adalah tahun dimana puluhan negara Eropa alami kesulitan.

Negara Eropa resesi dan alami kesulitan bahan pangan, bahkan sulitnya ekonomi dan meningkatnya harga kebutuhan sehari hari membuat Eropa semakin banyak berhemat.

Namun kesulitan itu tidak di rasakan oleh Rusia.

Baca Juga: Beraksi di langit Swedia, Eurofighter italia cegat jet tempur Rusia

Rusia adalah salah satu negara yang bergabung dengan NATO dan berada di benua Eropa.

Rusia dalam hal ini tidak mengalami kesulitan apapun, tidak ada kenaikan harga dan kesulitan bahan pangan di Rusia.

Rusia saat ini di kecam oleh puluhan negara yang bergabung dalam NATO, Uni Eropa dan mungkin bahkan dunia, sebab invasi tujuh bulannya ke Ukraina yang dimulai sejak Februari lalu.

Mendapat kecaman dan sanksi, namun Rusia tidak alami resesi dan kesulitan ekonomi, mengapa?

Sampai saat ini dan sebelum invasi keadaan ekonomi Rusia masih stabil dan tidak ada kendala.

Sedangkan pemberian sanksi ini bertujuan membekukan cadangan keuangan Rusia, dengan mengeluarkan beberapa bank terbesar negara itu dari sistem pembayaran SWIFT.

Sanksi juga melarang kapal dan pesawat Rusia memasuki pelabuhan dan wilayah udara mereka, memperkenalkan pembatasan ekspor untuk teknologi canggih tertentu, dan menempatkan embargo minyak dan batu bara Moskow.

Secara bersamaan, lebih dari 1.200 perusahaan asing telah menangguhkan atau membatasi operasi mereka di Rusia sejak dimulainya konflik di Ukraina.

 Menurut database dari Institut Kepemimpinan Kepala Eksekutif Universitas Yale. Di antara nama-nama besar dalam daftar yang menghentikan operasional di Rusia adalah merek-merek seperti Apple, McDonald’s, IKEA, Visa, dan MasterCard.

Sejauh ini sanksi tersebut telah membawa hasil yang beragam. Di satu sisi, produk domestik bruto (PDB) Rusia turun 4% pada kuartal kedua dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pembatasan pasokan baru tidak hanya menyebabkan inflasi naik ke dua digit, tetapi juga melemahkan produsen Rusia dengan merampas komponen impor yang penting untuk menyempurnakan produk.