JAKARTA INSIDER - Partai Nasdem mengungkapkan penjajagan koalisi sudah hampir final bersama Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.
Tahap selanjutnya setelah penjajagan koalisi sudah hampir final antara Nasdem, PD dan PKS, maka mereka akan menetapkan capres dan cawapres.
Yang menarik dalam tahap penetapan capres dan cawapres ini adalah apakah Anies Baswedan Gubernur DKI Jakarta akan diusung menjadi capres koalisi ini.
Baca Juga: KPK bongkar modus Hakim MA Sudrajad Dimyati, simpan uang suap di kotak ajaib
Dikutip dari situs KBA News, pembentukan koalisi tiga partai terdiri Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat sudah hampir mengerucut.
Untuk bisa mengusung pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Pilpres 2024 semakin menguat bakal terwujud.
Politikus NasDem, Zulfan Lindan mengatakan penguatan soliditas internal terus jalan.
Baca Juga: Presiden Jokowi tegaskan 2 tahun kedepan tidak ada impor aspal
Jangan sampai buru-buru nanti tiba-tiba bubar, sehingga terus dimatangkan sampai koalisi NasDem, PKS, dan Demokrat benar-benar terbentuk.
“Ini kan harus dimatangkan dulu, makanya kita tidak menyebut sekarang ini koalisi, kita masih menyebutnya kolaborasi dululah,” kata Zulfan Lindan dalam Apa Kabar Indonesia Pagi TV One yang dikutip KBA News, Selasa, 27 September 2022.
Lebih lanjut dijelaskan Zulfan, antara yang muda-muda pada tingkat sekjen (sekretaris jenderal) dan ketua dari tiga partai (NasDem, PKS, dan Demokrat) melakukan konsolidasi bertiga. Dan itu mendapat tugas dari masing-masing ketua umum.
Baca Juga: Nah lho! Pajak STNK mati 5 tahun ga ada ampun, langsung hapus!
“Dari PKS sudah ada tugasnya, dari NasDem sudah ada yang melakukan lobi-lobi internal, kemudian Demokrat sudah ada. Dan mereka jalan,” ujarnya seraya menegaskan sekarang sudah 90 persen kolaborasi menuju apa yang disebut koalisi.
Zulfan membenarkan, dari sisi Partai NasDem pada 10 November 2022 nanti akan ada sikap resmi terkait pengumuman nama calon presiden (capres).
Artikel Terkait
Putin kalah perang di Ukraina, memaksa referendum pencaplokan untuk mengamankan ‘kemenangan politik’
Masuk list survei negara dengan tingkat diskriminasi ras, Indonesia nomor berapa?
Wanita Iran jadi garda terdepan, Jerman desak berdamai hingga Kanaani tuding Amerika manfaatkan momen
Apakah kudeta terhadap Presiden China Xi Jinping terjadi? Begini faktanya
Presiden Jokowi tegaskan 2 tahun kedepan tidak ada impor aspal