Dari ketiga nama tersebut, Andika misalnya, dijelaskan Zulfan, katakanlah Andika ini agak sulit karena masih dinas TNI dan segala macamnya.
“Nanti mesti pensiun, karier militer yang begitu jauh perjalanannya masa tiba-tiba dia mundur,” tuturnya.
Baca Juga: Ikut dalam konflik Nikita Mirzani, Denny Siregar singgung soal Anies Baswedan ke Najwa Shihab
Kemudian Ganjar, menurut Zulfan ada kemungkinan didorong oleh PDI-P, bisa juga tidak.
“Mengharapkan Ganjar berani meninggalkan PDI-P untuk masuk ke dalam koalisi di luar PDI-P, itu juga problem. Waktunya kapan?,” tandasnya.
Jadi, menurut Zulfan memang jauh lebih bebas memilih Anies Baswedan sebagai capres. Artinya, Anies juga bukan kader internal partai mana pun.
Baca Juga: Ketiak basah dan mengganggu? Yok! intip 6 cara mengatasinya
Terkait apakah kemudian capres dari NasDem sudah firm (tegas) adalah Anies misalnya, Zulfan mengatakan soal capres tidak mungkin keluar dari tiga nama yang telah diputuskan dalam rakernas.
“Itu kan komitmen antara DPP, ketua umum dengan seluruh struktur yang ada. Oleh karena itu saya kira sudah firm, sampai ketua umum itu sudah pasti,” tandasnya.
Tapi dengan syarat, demikian sambung Zulfan, Andika masih terikat dengan aturan institusi militer dan Ganjar apakah akan keluar dari PDI-P.
Ini kan problem kalau dia masih kader PDI-P. Antara PDI-P dan NasDem saling menjaga (hubungan baik),” demikian Zulfan. ***
Artikel Terkait
Putin kalah perang di Ukraina, memaksa referendum pencaplokan untuk mengamankan ‘kemenangan politik’
Masuk list survei negara dengan tingkat diskriminasi ras, Indonesia nomor berapa?
Wanita Iran jadi garda terdepan, Jerman desak berdamai hingga Kanaani tuding Amerika manfaatkan momen
Apakah kudeta terhadap Presiden China Xi Jinping terjadi? Begini faktanya
Presiden Jokowi tegaskan 2 tahun kedepan tidak ada impor aspal