Ditengarai ada kurang lebih 25 ribu member, yang kerugiannya ditaksir memcapai 9 triliun rupiah.
Baca Juga: Pilar bisnis Adaro membuka sejumlah formasi lowongan kerja, cek syarat dan lokasi penempatannya
Kapolda Jawa Timur Irjen Poltani Hermantoi, mengatakan bahwa kerugian dari robot trading yang dijalankan oleh Wahyu dan manajemennya mencapai 9 triliun.
Pol Budi Hermanto selaku dari Kapolres Malang Kota, menuturkan bahwa modus yang dilakukan oleh Wahyu Kenzo bersama manajemennya adalah melalui investasi minuman bernutrisi dan juga bonus dari robot trading auto trade gold.
Yang lebih mencengangkan lagi bahwa, korban tidak hanya berasal dari Indonesia akan tetapi juga berasal dari luar negeri.***