AS Marah pada Uganda gegara UU anti LGBT mayoritas rakyat Uganda setuju, simak yuk..

photo author
- Sabtu, 17 Juni 2023 | 17:55 WIB
Presiden Uganda Yoweri Museveni mengesahkan UU Anti LGBT di negaranya./Foto: Ist (JAKARTA INSIDER)
Presiden Uganda Yoweri Museveni mengesahkan UU Anti LGBT di negaranya./Foto: Ist (JAKARTA INSIDER)

Baca Juga: 5 Cara nenek moyang zaman dahulu untuk melindungi rumah dari sihir, santet, menurut ahli supranatural Kang Eko

Situasi Uganda dengan jelas menggambarkan kerusakan akibat momok HIV. Uganda telah menghadapi epidemi HIV/AIDS selama hampir dua dekade di mana epidemi tersebut memiliki dampak yang menghancurkan masyarakat.

Pada tahun 1996, negara tersebut digambarkan sebagai negara dengan prevalensi HIV tertinggi di dunia. Pada tahun 1999 saja, sekitar 110.000 orang diyakini telah meninggal karena penyakit terkait AIDS dan saat ini, sekitar 1,4 juta orang Uganda (hampir 7 persen dari populasi) hidup dengan HIV.

Selain efek ini, diperkirakan 1 juta anak telah menjadi yatim piatu yang mana jumlah terbesar anak yatim piatu akibat dampak epidemi HIV.

Baca Juga: 9 Ciri rumah tangga Anda sudah diganggu secara gaib, menurut ahli supranatural Kang Eko

Terlepas dari rintangan ini, beberapa kemajuan dalam memerangi epidemi di Uganda telah dicapai selama 15 tahun terakhir. Dengan kepemimpinan Presiden, Uganda meluncurkan kampanye pencegahan dan kesadaran yang tak kenal lelah.

Begitu efektifnya, kampanye kesadaran sehingga saat ini lebih dari 95 persen orang Uganda kini sadar akan HIV/AIDS dan cara penularan utama.

Memenuhi Beban yang disebabkan, oleh epidemi HIV/AIDS di Uganda tesebut yang mana
Pemerintah Uganda bersama dengan mitra yang peduli pada pemerintah dan masyarakatnya tetap berupaya menjadi peran utama dalam mengadvokasi dan mengimplementasikan kampanye pencegahan dan kesadaran di seluruh negeri.

Baca Juga: LUAR BIASA! Tak diunggulkan PraYer berhasil amankan tiket kebabak semifinal usai tumbangkan wakil China

Sampai saat ini, strategi intervensi HIV/AIDS ini telah dimasukkan ke dalam kebijakan kesehatan nasional negara Afrika Timur tersebut.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: AG Nungki Kusumaningrum

Sumber: YouTube Ayatuna Ambassador

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X