Mulai Desa Mangunsuko, Desa Dukun, Desa Paten dan Desa Sengi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Desa Wonolelo dan Desa Krogowanan di Kabupaten Magelang.
Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
"Tapi belum ada laporan warga yang mengungsi di wilayah yang terdampak abu vulkanik tersebut," katanya.
Yulianto menjelaskan bahwa Pos Babadan bersama BPPTKG akan memberikan rekomendasi kepada warga sekitar untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran beserta abu vulkanik berkembang dalam beberapa event dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer.
"Ini kan baru terpantau satu kali event. Terjadi 5-6 kali guguran. Kalau cakupannya terus berkembang dan jaraknya lebih jauh dari 7 kilometer maka besar kemungkinan akan ada rekomendasi kepada warga agar mengungsi," ujar Yulianto.
Baca Juga: 5 Tips jitu usaha kuliner spesial Ramadhan, dijamin laris manis!
Hasil monitoring lapangan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, belum ada laporan mengenai dampak signifikan mau pun adanya korban jiwa.
Situasi dan kondisi masih aman terkendali. Hasil laporan dan monitoring lanjutan akan diperbarui secara berkala.***
Artikel Terkait
BNPB dan BRIN lakukan modifikasi cuaca di wilayah ini untuk kurangi dampak cuaca ekstrim jelang tahun 2023
Gara-gara Rubicon Mario Dandy, Menparekaf Sandiaga Uno tegur pengelola wisata Gunung Bromo
Letusan Gunung Merapi akibatkan 11 kecamatan diguyur hujan abu vulkanik