Perang Rusia-Ukraina jadi konflik terbesar di Eropa sejak PD II, simak perkembangannya

JAKARTA INSIDER - Mendekati peringatan invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, PBB merancang resolusi damai untuk kedua negara tersebut yang akan disampaikan pada Kamis.

Serangan Moskow ke kota Bakhmut merupakan kemajuan kecil usai dipukul mundur pasukan Ukraina.

Kepala kelompok tentara bayaran Wagner mengatakan bahwa Rusia membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk menjatuhkan kota kecil Bakhmut.

Wagner memperkirakan Rusia akan menduduki kota kecil di Donetsk itu pada April, tergantung pada berapa banyak orang yang dikirim Ukraina ke dalam pertempuran dan seberapa baik suplai pasukan.

Baca Juga: Zelenskiy menyerah di Bakhmut, Jerman alami kerugian besar akibat bantu Ukraina perang lawan Rusia

Dilansir Jakarta Insider dari laman Reuters pada Rabu (22/2/2023), sejauh ini, perang Rusia-Ukraina telah membuat perkembangan utama dalam konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

- Hari pertama invasi

Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan ribuan pasukan tentara ke Ukraina dalam “operasi militer khusus” dengan tujuan untuk membersihkan “nasionalis” dan menghentikan apa yang disebut sebagai perambahan Barat melalui dukungan NATO dan Uni Eropa.

- Rusia gagal merebut Kyiv

Beberapa jam setelah invasi, pasukan komando komando Rusia mendarat di lapangan terbang Antonov, pangkalan kargo yang berada di utara Kyiv sebagai bagian dari rencana merebut ibu kota Ukraina.

Dalam waktu sehari, pasukan Ukraina memusnahkan pasukan terjun payung elit Rusia dan jalur pendaratan.

Baca Juga: Negara sedang perang dengan Ukraina, Rusia jual peralatan militer di pameran Abu Dhabi

- Kekerasan

Sejak hari-hari awal invasi, sedikitnya 441 warga sipil Ukraina yang tewas karena perang, penyidik hak asasi manusia PBB melaporkan Rusia melakukan kejahatan perang.