JAKARTA INSIDER - Rusia semakin menggempur Ukraina dengan brutal sehingga membuat Ukraina kehabisan persenjataan militer untuk balas serangan Rusia.
Hal ini ditandai dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy yang mengaku menyerah dengan Rusia yang terus menyerang secara brutal, khususnya di wilayah Bakhmut.
Presiden Zelenskiy mengaku menyerah dengan gempuran Rusia dan mengatakan bahwasanya Bakhmut bukanlah wilayah dan kota yang besar di Ukraina.
Baca Juga: Ukraina digempur habis-habisan oleh pasukan Rusia, Presiden Zelenskiy menyerah pertahankan Bakhmut?
Pernyataan Zelenskiy ini membuat beberapa negara barat yang acap kali mendukung dan membantu Ukraina berperang mengalami kerugian besar.
Salah satunya adalah negara Jerman yang mengalami kerugian besar akibat perang Ukraina dan Rusia.
Jerman mengaku alami kerugian besar membantu Ukraina selama perang dan merasa kesal dengan menyerahnya Zelenskiy di Bakhmut.
Jerman yang acap kali membantu Ukraina dengan ribuan tank hingga miliaran euro kini harus mengalami kerugian setelah Presiden Zelenskiy mengaku menyerah di Bakhmut.
Diketahui bahwasanya negara Jerman telah mengalami kerugian sekitar 100 miliar euro atau lebih dari sekitar Rp.1621 triliun.
Jerman mengalami kerugian sebesar Rp.1621 triliun terkait perang Ukraina dan Rusia, karena Jerman juga sempat menyumbangkan listrik untuk Ukraina di wilayah Zaporizhizhia dan Kyiv.
Artikel Terkait
Pejabat Ukraina sebut kunjungan Joe Biden ke Kyiv berhasil buat Putin dan Rusia ketar ketir
Kunjungi ibukota Kyiv, Joe Biden janjikan bantuan militer dan sistem pertahanan udara untuk Ukraina
Kunjungan Joe Biden membawa berkah, Eropa dan sekutu janji segera kirim 700 tank tempur ke Ukraina
Tragedi 109 santri Al Mukmin Gunung Lawu, akibat kurang persiapan saat berkemah hingga menelan korban
Ukraina digempur habis-habisan oleh pasukan Rusia, Presiden Zelenskiy menyerah pertahankan Bakhmut?