JAKARTA INSIDER - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan dalam debat ketika capres Pemilu 2024 tentang keyakinannya bahwa hutang luar negeri Indonesia masih berada pada tingkat yang rendah dibandingkan dengan banyak negara lain.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam debat ketika capres Pemilu 2024, di mana Prabowo memberikan jawaban terkait kebijakan pasangan calonnya untuk mencegah intervensi kedaulatan Indonesia yang mungkin terjadi akibat peningkatan utang.
Menurut Prabowo di dalam debat ketika capres Pemilu 2024, rasio hutang luar negeri Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) masih berada di sekitar 40%, menjadikannya salah satu yang terendah di dunia.
Ia menyampaikan pandangannya di Istora Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu (7/1).
Prabowo menyatakan bahwa dengan manajemen pro, pengelolaan yang baik, dan strategi ekonomi yang tepat, Indonesia dapat memperkuat posisinya dan menghindari risiko intervensi.
"Sekarang hutang luar negeri kita, sebagai rasio perbandingan terhadap produk domestik bruto, kita salah satu terendah di dunia, sekitar 40%. Jadi, dengan manajemen yang pro, pengelolaan yang baik, dan strategi ekonomi yang tepat, kita bisa memperkuat posisi tawar kita sebagai bangsa," ungkap Prabowo, dikutip JakartaInsider.id.
Menanggapi pertanyaan terkait ancaman intervensi dari negara lain akibat utang, Prabowo tidak menunjukkan kekhawatiran.
Menurutnya, dunia sangat menghormati Indonesia, dan ia yakin bahwa negara ini tidak akan menjadi target intervensi.
Prabowo menjelaskan bahwa kepercayaan ini didasarkan pada pengalaman pribadinya, di mana selama keliling dunia, ia merasakan bahwa Indonesia mendapat penghormatan yang tinggi dari negara-negara lain.
Baca Juga: Transformasi Masa Depan Pemuda: Program Data Science for Youth Membuka Peluang Baru
"Saya tidak terlalu khawatir negara lain mau intervensi kita soal hutang. Kita sangat dihormati, dan kita tidak pernah default. Saya keliling seluruh dunia, mereka sangat hormat dengan Indonesia," tegas Prabowo.
Pernyataan Prabowo ini menunjukkan keyakinannya terhadap stabilitas ekonomi Indonesia dan manajemen keuangan yang baik sebagai bentuk perlindungan terhadap potensi intervensi eksternal.
Artikel Terkait
Asah Digital 3.0: Menyiapkan generasi emas untuk Pemilu 2024
Forum Pemred dan pengamat politik soroti kondisi politik Indonesia: Risiko instabilitas dan pemilu yang etis
Relawan Prabowo Luncurkan gerakan moral 'Pemilu Damai Pemilih Pandai' begini penjelasan Arya Sadhana
Co-Captain Timnas AMIN, imbau 3 hal ini untuk Presiden Jokowi agar Pemilu 2024 berjalan jujur dan adil
Ganjar Pranowo Klaim Anggaran Pertahanan Belum Mencapai 2 Persen dari PDB di Debat Capres Pemilu 2024, Benarkah?
Anies Baswedan soroti kebobolan hacker di Kemenhan pada Debat Capres Pemilu 2024