Ganjar Pranowo Klaim Anggaran Pertahanan Belum Mencapai 2 Persen dari PDB di Debat Capres Pemilu 2024, Benarkah?

photo author
- Senin, 8 Januari 2024 | 06:01 WIB
Analisis kritis klaim Ganjar Pranowo tentang anggaran pertahanan Indonesia (YouTube TVOne / JakartaInsider.id)
Analisis kritis klaim Ganjar Pranowo tentang anggaran pertahanan Indonesia (YouTube TVOne / JakartaInsider.id)

JAKARTA INSIDER - Minggu, 7 Januari di debat capres Pemilu 2024 dengan tema Pertahanan nasional yang merupakan aspek krusial bagi suatu negara, terutama dalam menghadapi tantangan global dan menjaga keamanan dalam negeri.

Pada debat capres Pemilu 2024, Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, menyoroti anggaran pertahanan Indonesia dalam debat capres kedua pada Minggu 7 Januari 2024 tadi malam.

Ganjar Pranowo mengklaim bahwa anggaran pertahanan Indonesia belum mencapai 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Namun, sejauh mana klaim ini benar?

Baca Juga: Co-Captain Timnas AMIN, imbau 3 hal ini untuk Presiden Jokowi agar Pemilu 2024 berjalan jujur dan adil

Menurut Ganjar Pranowo, untuk mencapai keunggulan pertahanan, Indonesia perlu mengembangkan lima titik kosong dengan teknologi canggih, termasuk rudal hipersonik, senjata cyber, sensor kuantum, dan sistem senjata otonom.

Ia menegaskan bahwa hal ini dapat terwujud jika anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan) mencapai satu sampai dua persen dari PDB.

Namun, melalui penelusuran Monitorindonesia.com, data Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa anggaran Kemhan mengalami peningkatan sebesar 28% dari Rp 106,68 triliun pada 2018 menjadi Rp 150,44 triliun pada 2022 selama kepemimpinan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

Baca Juga: Transformasi Masa Depan Pemuda: Program Data Science for Youth Membuka Peluang Baru

Meski anggaran ini meningkat, perlu diperhatikan pula besaran PDB Indonesia pada tahun yang sama, yaitu sebesar Rp19.588,45 triliun pada 2022.

Dengan demikian, perbandingan antara anggaran Kemhan dan PDB hanya mencapai 0,77%, jauh di bawah klaim Ganjar Pranowo.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), selama lima tahun terakhir, anggaran Kemhan terhadap PDB belum pernah mencapai 1%, yang jelas menunjukkan bahwa pernyataan Ganjar Pranowo perlu dicermati secara kritis.

Baca Juga: Relawan Prabowo Luncurkan gerakan moral 'Pemilu Damai Pemilih Pandai' begini penjelasan Arya Sadhana

Dalam konteks debat capres, perbandingan anggaran Kemhan dengan PDB menjadi sangat penting, karena anggaran pertahanan yang memadai dapat menjadi kunci untuk mencapai keunggulan militer dan menjaga stabilitas keamanan nasional.

Namun, apakah peningkatan anggaran Kemhan selama kepemimpinan Prabowo sudah mencukupi ataukah masih memerlukan peningkatan?

Debat capres tersebut memberikan gambaran tentang pandangan calon pemimpin terkait isu-isu strategis, termasuk pertahanan nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Susilawati.

Sumber: YouTube KPU RI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X