Tadabur surah Al Ashr: Memanfaatkan waktu agar terbebas dari kerugian

photo author
- Jumat, 16 Desember 2022 | 14:30 WIB
Ilustrasi tadabur surah Al Ashr pentingnya memanfaatkan waktu dan terbebaskan dari menjadi orang yang merugi. (Pexels.com/GR Stocks)
Ilustrasi tadabur surah Al Ashr pentingnya memanfaatkan waktu dan terbebaskan dari menjadi orang yang merugi. (Pexels.com/GR Stocks)

JAKARTA INSIDER – Banyak surah dalam Qur’an yang berbicara tentang waktu, salah satunya ada dalam surah Al ‘Ashr.

Dalam surah Al Ashr Allah Ta’ala menyampaikan pentingnya dalam memanfaatkan waktu, jika tak pandai menggunakan waktu maka dikatakan sebagai manusia yang merugi.

Bagaimanapun waktu adalah hal yang penting dan tak akan mungkin diputar ulang lagi, maka memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya haruslah menjadi pilihan.

Baca Juga: Menko PMK Muhadjir Effendy : Untuk tahun ini sudah tak ada pembatasan perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023

Melalui surah Al Ashr ini pula Allah Ta’ala ungkap rahasia dalam memanfaatkan waktu agar tak menjadi orang yang merugi, bahkan menyesal di akhir waktu.

Allah Ta’ala berfirman,

 “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al Ashr: 1-3).

Baca Juga: Ibnu Jarir ath-Thabari, sosok ulama yang produktif menulis. Apa rahasianya?

Dikutip JAKARTA INSIDER dari berbagai sumber pada Jumat (16/12/2022), untuk bisa terbebas dari kerugian dunia dan akhirat maka harus memiliki empat sifat, yaitu : (1) iman, (2) beramal sholeh, (3) saling menasehati dalam kebenaran, (4) saling menasehati dalam kesabaran.

Keimanan adalah hal yang paling mutlak harus dimiliki setiap muslim. Dengan kekuatan iman akan membuat seorang hamba mawas diri dalam menfaatkan setiap waktunya dan tidak terlena dengan kehidupan dunia yang fana.

Maka, tentu ia akan menyibukkan dirinya dalam melakukan amal sholeh. Sebab, ia tau ada Allah Ta’ala yang mengamatinya setiap waktu dan sekecil apapun amal akan mendapatkan ganjarannya.

Baca Juga: Siapa Sahat Tua Simanjuntak? Berikut profil Wakil Ketua DPRD Jatim yang kena OTT KPK

Tak mencukupkan diri hanya sholeh sendiri, seorang muslim juga harus menjadi penyampai kebenaran melakukan aktivitas dakwah. Sebab dakwah adalah berwujudan kasih sayang, bahkan dikatakan dakwah itu adalah aktivitas para nabiyullah.

Dalam melakukan aktivitas dakwah, menyeru kepada kebenaran dan mencegah dari hal maksiat memang membutuhkan kesabaran. Sebab jalan dakwah itu memang tak akan mudah, pasti ada saja orang yang akan berupaya untuk menghalangi kebaikan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sukowati Utami JI

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB
X