JAKARTA INSIDER - Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak tengah menjadi sorotan.
Sahat Tua Simanjuntak yang menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim diketahui terjaring operasi tangkap tangan atau OTT KPK pada Rabu 14 Desember 2022.
Sahat Tua Simanjuntak disebut menerima uang suap Rp 5 miliar dari dana alokasi hibah APBD Jatim.
Baca Juga: Harta sudah Rp10,7 miliar, Sahat Tua Simanjuntak terjerat OTT KPK dana hibah
Jubir KPK Ali Fikri mengatakan, selain menangkap Sahat Tua Simanjuntak pihaknya juga turtu mengamankan 3 orang lainnya dalam OTT KPK kemarin.
"Selain pimpinan DPRD Jatim, kami juga menangkap tiga orang lain, salah satunya menjabat staf ahli DPRD Jatim dan pihak swasta," katanya dikutip JAKARTA INSIDER dari ANTARA, Jumat 16 Desember 2022.
Lantas siapa Sahat Tua Simanjutak? Berikut profilnya yang dirangkum JAKARTA INSIDER dari berbagai sumber.
Baca Juga: Bukan daging merah, penyebab asam urat ternyata berasal dari sini banyak orang gak tahu!
Sahat Tua Simanjutak merupakan politisi dari Partai Golkar.
Karir politik Sahat Tua Simanjutak dimulai pada tahun 1990 saat ia mendaftar menjadi kader Partai Golkar. Ia masuk DPD II Partai Golkar Surabaya bagian biro hukum.
Pada 1997 Sahat Tua Simanjutak mendaftarkan diri menjadi calon legislatif DPRD Surabaya dari Partai Golkar. Namun, ia gagal meraih tujuannya agar bisa menjadi anggota DPRD tersebut.
Baca Juga: Meteor melintas dan jatuh di Kanada, Astronom dan Fisikawan kebingungan
Selanjutnya Sahat Tua Simanjutak mendaftar menjadi calon anggota DPRD Jatim pada tahun 1999 dan anggota DPR RI 2004. Namun, ia gagal terpilih menjadi anggota dewa di dua ajang kontestasi tersebut.
Hingga akhirnya pada pemilu 2009 Sahat Tua Simanjutak terpilih menjadi anggota DPRD Jatim lewat pendaftaran Dapil I.
Artikel Terkait
Firli : OTT dugaan suap di MA berawal dari pengaduan masyarakat
Tanggapi operasi tangkap tangan OTT KPK terhadap Hakim Agung MA, Novel Baswedan: Saya tahu ini tidak mudah
Hakim Agung ditangkap KPK, Benny K Harman: Apa yg terjadi di negara ini? OTT menyasar MA?
Waketum PPP Arsul Sani: angka 10 angka sial, angka 17 angka keberuntungan
Harta sudah Rp10,7 miliar, Sahat Tua Simanjuntak terjerat OTT KPK dana hibah