Anies Baswedan tidak pernah sekalipun membalas perbuatan orang yang jahil terhadap dirinya

Memang tidak baik jika kita menjelekkan siapapun, atau mengirim pesan negatif yang akan membawa rekam jejak yang jelek. Karena nantinya akan berdampak pada diri sendiri.

Pesan yang disampaikan Anies tersebut memang seyogyanyalah diikuti semua relawan. Apalagi nasihat Anies tersebut sebenarnya sejalan dengan pesan-pesan agama, termasuk Islam.

Bahkan dalam QS. Al Furqan: 63 disebutkan yang artinya: “Adapun hamba-hamba ar-Rahman adalah orang-orang yang berjalan (yamsyuna) di bumi dengan lemah lembut dan apabila orang jahil menyapa mereka, mereka berucap salam."

Prof. Quraish Shihab menjelaskan dengan menarik bahwa dalam karyanya Tafsir Al-Misbah, sebagian ulama memahami kata "yamsyuna" dengan interaksi antar manusia.

Baca Juga: Gak Etis? Nathalie Holscher ajak pacar ke acara ulang tahun Sule, begini tanggapan netizen

Bagi orang mukmin interaksi tersebut dilukiskan dengan kata haunan, lemah lembut rendah hati, serta penuh wibawa.

Dengan demikian, penggalan ayat tersebut tidak sekadar menggambarkan cara jalan atau sikap ketika berjalan tetapi lebih luas lagi yakni bahwa melakukan interaksi dengan pihak lain dalam bentuk yang sebaik-baiknya dan dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.

Bahkan kelemahlembutan dan kerendahan hati juga ditujukan kepada orang-orang yang jahil.

Baca Juga: Amerika kembali tuduh Iran atas penyerangan kapal Tanker MV Pacivic Zircon di pantai Oman

Jahil bukan sekadar dalam arti seorang yang tidak tahu, tetapi juga dalam arti pelaku yang kehilangan kontrol dirinya sehingga melakukan hal-hal yang tidak wajar, baik atas dorongan nafsu, kepentingan sementara, maupun kepicikan pandangan.

Istilah ini juga digunakan dalam arti mengabaikan nilai-nilai ajaran Ilahi, sebagaimana dikutip JAKARTA INSIDER dari kbanews.com pada Jumat (17/11/2022).

Kalau bertemu dengan orang jahil atau orang jahil menyapa dengan sapaan yang tidak wajar atau yang mengundang amarah, etika seorang mukmin adalah berucap salam yakni membiarkan dan meninggalkan mereka, atau berdoa untuk keselamatan semua pihak.***