JAKARTA INSIDER - Islam adalah agama yang komprehensif, memuat semua hal untuk kemaslahatan hamba di dunia dan akhirat. Islam adalah ibadah dan kepemimpinan, jihad dan dakwah, politik dan sosial.
Oleh sebab itu, hendaklah kita membangun dan mengembangkan karakter anak dalam semua aspek yaitu iman, wawasan, ilmu, akal, akhlak, sosial, jiwa, dakwah, fisik, menumbuhkan empati, seni, dan keunikan dirinya.
Karena jika kita mengabaikan aspek-aspek tersebut, maka suatu saat kita akan menyaksikan dampak negatif yang sebanding dengan sikap abai kita.
Baca Juga: Ilmu parenting, pentingnya memuji dan mengapresiasi kebaikan anak di hadapan khalayak
Anak harus diberi perhatian dalam setiap aspek yang ada di dalam dirinya, tidak boleh mengistimewakan satu aspek lalu mengabaikan aspek yang lainnya.
Misalnya, jika kita lebih cenderung mementingkan aspek perkembangan fisiknya semata, maka hasilnya tak ubahnya sebagaimana melatih seekor gajah. Jika kita fokus kepada aspek sosialnya saja, maka hasilnya adalah pribadi yang luwes dan pandai berdiplomasi. Jika kita fokus hanya mengembangkan aspek pemikirannya saja, maka hasilnya anak tersebut akan menjadi pemikir (filosof), demikian seterusnya.
Sesungguhnya meremehkan salah satu aspek kemampuan anak, akan menimbulkan kesulitan dalam mengembangkan kemampuan lainnya. Maka, hendaklah kita sebagai orangtua mengembangkan semua aspek kemampuannya, memerhatikan, dan merawatnya.
Baca Juga: Ilmu parenting, kenapa anak itu lebih rewel kalau sama ibunya?
Berikut ini adalah beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam menumbuh-kembangkan karakter anak, sehingga memiliki kepribadian matang yang didambakan, dirangkum JAKARTA INSIDER dari buku Creative Islamic Parenting karya Syekh Dr. Nayif Al-Qurasy pada Jumat (21/10/2022).
1. Keimanan
Dalam menanamkan keimanan kepada sang buah hati, hendaklah kita menanamkan sikap pengagungan "Allah di dalam dirinya, misalnya dengan selalu mengingatkan bahwa Allah selalu mendengar dan melihat". "Allah selalu bersamamu, Allah menolongmu, Allah menjagamu jika kau selalu menjaga dan taat kepada-Nya. Jagalah Allah, niscaya Dia menjagamu.
Juga, menanamkan kepada dirinya kecintaan kepada Rasulullah dan memotivasinya untuk mengamalkan sunah dan mengikutinya, serta mendorongnya untuk selalu mengerjakan segala yang diwajibkan atau disunahkan, dan menjauhi segala keburukan.
Baca Juga: Ilmu parenting, pentingnya menanamkan keimanan di hati anak sebelum mengenalkan Al-Qur'an
2. Wawasan Keilmuan
Motivasilah anak untuk menuntut ilmu syar'i, biasakan, dan jelaskan kepadanya keutamaan dan kedudukan ilmu syar'i. Ajarkan cara meraihnya, mendapatkan referensi ilmu dan menjawab beberapa persoalan (yang dialami), mengajarkan adab-adab, akhlak, zikir, dan doa-doa, tumbuhkan minat bacanya dengan cara menyediakan perpustakaan pribadi dengan sejumlah buku yang dibutuhkan.
3. Kecerdasan Logis
Memerhatikan sisi kecerdasan otak merupakan perkara yang sangat istimewa, yaitu dengan cara mengembangkan kemampuan membuat kesimpulan dan menyelesaikan masalah yang dihadapi anak, serta mengajarkan kepadanya tentang pondasi berpikir, berkarya, cara menyelesaikan masalah, menelaah, dan lain sebagainya.
Artikel Terkait
Motivasi Islam, dari minder menjadi super
Motivasi Islam, cara menempatkan antara hawa nafsu dengan akal dalam kehidupan
Ilmu parenting, pentingnya menanamkan keimanan di hati anak sebelum mengenalkan Al-Qur'an
Motivasi Islam, ternyata manusia lebih hina dari binatang, berikut kronologi kisahnya!
Ilmu parenting, kenapa anak itu lebih rewel kalau sama ibunya?
Ilmu parenting, pentingnya memuji dan mengapresiasi kebaikan anak di hadapan khalayak
Motivasi Islam, manfaatkan waktu malam dengan kebaikan, niscaya banyak kenikmatan yang didapatkan