JAKARTA INSIDER – Politik Trias Van Deventer adalah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah kolonial Hindia Belanda sejak 17 September 1901. Politik Trias Van Deventer disebut pula sebagai Politik Balas Budi atau Politik Etis.
Politik Etis adalah tindakan balas budi yang diberikan oleh Belanda untuk kesejahteraan pribumi karena telah diperlakukan secara tidak adil dan dieksploitasi kekayaan alamnya.
Baca Juga: Sejarah Islam memasuki tanah Inggris, dan suka cita umat muslim Inggris menyambut Maulid Nabi
Politik Etis dicetuskan oleh Conrad Theodor van Deventer dan Pieter Brooshooft.
Pada 17 September 1901, Politik Etis resmi diberlakukan setelah Ratu Wilhelmina yang baru naik takhta menegaskan bahwa pemerintah Belanda mempunyai panggilan moral dan hutang budi terhadap bangsa bumiputera di Hindia Belanda.
Ratu Wilhelmina menuangkan panggilan moral tersebut ke dalam kebijakan Politik Etis.
Politik Etis mengawali sejarah dimulainya era pergerakan nasional di Indonesia pada zaman penjajahan Belanda. Politik Etis bermula dari kebijakan tanam paksa.
Tahun 1830, Johannes van den Bosch yang merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda kala itu, menetapkan kebijakan tanam paksa atau cultuurstelsel. Ketika aturan ini berlaku, masyarakat Indonesia dipaksa menanam komoditas ekspor demi kepentingan Belanda.
Akan tetapi, banyak penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan cultuurstelsel ini. Dampak yang ditimbulkan amat sangat menyengsarakan rakyat.
Tujuan Politik Etis
Tanam paksa terlanjur menimbulkan kerugian besar bagi rakyat Indonesia. Maka, beberapa aktivis dari Belanda seperti Pieter Brooshooft dan C. Th. Van Deventer memprakarsai digagasnya Politik Etis sebagai bentuk balas budi kepada rakyat Indonesia.
Van Deventer pertama kali mengungkapkan perihal Politik Etis melalui majalah De Gids pada 1899. Ternyata, desakan terkait ini diiterima oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Sejak 17 September 1901, Politik Etis pun resmi diberlakukan.
Isi Politik Etis
1. Irigasi
Pemerintah Hindia Belanda melakukan pembangunan fasilitas untuk menunjang kesejahteraan rakyat. Sarana dan prasarana untuk menyokong aktivitas pertanian serta perkebunan diberikan, meliputi pembuatan waduk, perbaikan sanitasi, jalur transportasi pengangkut hasil tani, dan lainnya.
Artikel Terkait
Sirah Nabawiyah, benarkah Rasulullah pernah memperdagangkan harta seorang janda? Ini prediksi Rahib Nasthura!
Recep Erdogan Presiden Turki ucapkan selamat Maulid Nabi 2022, begini ucapannya dalam bahasa Turki, Indonesia
Rayakan Maulid Nabi, Erdogan : komunitas Muslim itu besar dan Universal
3 Amalan di hari Maulid Nabi Muhammad SAW, perbanyak sholawat dan baca doa berikut
Anies capres Nasdem, resmikan tarif integrasi: Kini warga Jakarta bisa nikmati kemudahan pelbagai pembayaran
Sejarah Islam memasuki tanah Inggris, dan suka cita umat muslim Inggris menyambut Maulid Nabi