khazanah

Peringati hari ibu, begini kisah perjuangan ibu Imam Syafi'i yang jarang diketahui

Kamis, 22 Desember 2022 | 21:50 WIB
Ilustrasi perjuangan ibu yang tidak akan pernah bisa dibalas. (Pixabay)

Sehingga Imam Syafi’i bukan saja masyhur dalam ketinggian ilmu agama, seperti fikih, ushul, hadis namun juga terkenal lewat bait sya’ir -sya’ir puisinya yang indah.

Imam Syafi’i telah mengkhatamkan hafalan Al-Qur’annya dengan fasih dan mutqin di usia 7 tahun.

Baca Juga: Kesabaran menuntut ilmu hingga menjadi murid dari 500 guru, dialah Asy Sya’bi

Pernah, pada suatu perjalan dari Makkah ke Madinah, Imam Syafi’i mengkhatamkan hafalan qur’annya sebanyak 16 kali.

Tidak hanya hafal al Quran, Imam Syafi’i juga hafal kitab Al-muwatha’ karya Imam Malik yang berisikan 1.720 hadis pilihan.

Pada umurnya yang ke-15, ia telah diangkat menjadi mufti kota Makkah dan telah diizinkan untuk mengeluarkan fatwa.

Baca Juga: 20 Rekomendasi hadiah pada Hari Ibu 2022, bisa bikin ibu bahagia

Demikian sepenggal kisah, betapa seorang ibu yang sholihah, mendidik anaknya menjadi sholih.

Dikisahkan, ketika sang ibu memerintahkan Imam Syafi'i pergi menuntut ilmu untuk jihad di jalan Allah Swt.

"Kelak kita bertemu di akhirat saja.” Perintah ibu Imam Syafi’i kepada Imam Syafi’i, sebelum perjalanan Imam Syafi’i menuntut ilmu.

Baca Juga: 3 makanan ini wajib dihindari penderita asam urat, nomor 2 sering dikonsumsi tiap hari

Imam Syafi’i pun berangkat dari Makkah ke Madinah belajar dengan Imam Malik bin Anas, kemudian ke Iraq.

Di Iraq, Imam Syafi’i cukup lama. Imam Syafi’i tidak berani pulang ke rumah, selalu teringat pesan ibunya (“Kelak kita bertemu di akhirat saja…”), sehingga sebelum ada izin dari Ibunya, Imam Syafi’i tidak berani pulang ke rumah.

Imam Syafi’i menjadi ulama yang terkenal, muridnya banyak, majelis ilmunya tidak pernah sepi.

Baca Juga: Doa mengawali pagi hari sebelum beraktivitas, lengkap beserta artinya

Halaman:

Tags

Terkini

9 jenis jin dan tugasnya, yuk simak apa saja

Selasa, 9 Desember 2025 | 18:31 WIB