JAKARTA INSIDER - Tradisi di tengah-tengah masyarakat dalam menentukan mahar pernikahan memang sangat alot.
Kadangkala murah dan mahalnya mahar dijadikan sebagai tolak ukur dalam suksesnya pernikahan.
Selain mahar, terselenggaranya resepsi pesta pernikahan yang mewah juga menjadi tradisi di tengah masyarakat.
Namun, bagaimana pandangan dalam Islam? Manakah yang lebih utama? Manakah yang lebih baik, mahar yang murah atau mahal
Dikutip JAKARTA INSIDER dari berbagai sumber pada Kamis (15/12/2022), maka dalam pandangan Islam murahnya mahar itu lebih baik sesuai sabda Rasullulah SAW.
Rasulullah shalallahu 'alayhi wasalam bersabda dalam hadits riwayat Ahmad,
“Pernikahan yang paling besar keberkahannya ialah yang paling mudah maharnya.”
Baca Juga: Sarapan pagi jangan sampai dilewatkan! Berikut manfaatnya
Amirul Mukminin, ‘Umar radhiallahu anhu pernah berkata,
“Janganlah kalian meninggikan mahar wanita. Jika mahar termasuk kemuliaan di dunia atau ketakwaan di akhirat, tentulah Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam paling pertama melaksanakannya.” (HR. At-Tirmidzi, shahih Ibni Majah).
MasyaAllah, begitulah pandangan dalam Islam. Kemuliaan seorang wanita ketika dipinang bukanlah berdasarkan harga mahar.
Baca Juga: Daur ulang sampah organik menjadi bermanfaat semisal kompos, bagaimana caranya?
Islam itu memudahkan tidak menyulitkan, hanya saja yang membuatnya terlihat sulit adalah ketidakmampuan kita dalam memposisikan diri dengan syariat yang ada di dalamnya.