JAKARTA INSIDER – Nama Kapolsek Kradenan, Polres Blora, Iptu Umbaran Wibowo mendadak jadi sorotan. Ini lantaran status wartawan madya yang dimiliki Umbaran yang baru saja dilantik jadi kapolsek pada 12 Desember 2022.
Dalam data Dewan Pers, Umbaran Wibowo tercatat sebagai wartawan TVRI Jawa Tengah, bahkan pernah mengikuti uji kompetensi pada tahun 2018 lewat lembaga penguji PWI dengan status sebagai wartawan madya.
Kabar tentang intel menyamar sebagai wartawan pun menyeruak. Tak lama berselang, beredar informasi Iptu Umbaran dicopot dari jabatannya.
Baca Juga: Prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta hari ini Kamis 15 Desember 2022
Namun, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Iqbal Alqudusy membantah isu pencopotan Iptu Umbaran dari jabatannya selaku Kapolsek Kradenan.
"Isu pencopotan yang bersangkutan dari jabatannya selaku Kapolsek tidak benar," ujar Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (14/12/2022).
"Saat ini dia masih melaksanakan tugas pada jabatan barunya Kapolsek Kradenan," kata Iqbal.
AKBP Iqbal Alqudusy membenarkan Iptu Umbaran anggota Polri pernah bekerja di TVRI Jawa Tengah wilayah Pati sebagai kontributor, bukan pegawai tetap TVRI.
Baca Juga: Kandas impian Maroko masuk babak final Piala Dunia. Reragui ikhlas, timnya sudah berupaya maksimal
"Dia pernah ditugaskan sebagai intelijen di wilayah Blora," kata Iqbal.
Menurut dia, pada bulan Januari 2021 penugasan Iptu Umbaran sebagai intel tersebut selesai, kemudian menjadi organik Polres Blora sebagai Kanit Intel Polres Blora, selanjutnya sebagai Wakapolsek Blora.
Dus, pada tanggal 12 Desember 2022, Iptu Umbaran dilantik menjadi Kapolsek Kradenan.
Terpisah, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Mabes Polri sedang mengomunikasikan terkait dengan polemik Iptu Umbaran Wibowo, Kapolsek Kradenan, Blora yang juga menjadi wartawan TVRI Jawa Tengah.
"Ini saya jelaskan peristiwa yang di Blora, kami (Mabes Polri) langsung berkoordinasi dengan Bapak Kapolda, kemudian Kabid Humas. Mereka sudah mengomunikasikan dengan Karo SDM, dan Dirintel kami komunikasikan dahulu," kata Dedi di Jakarta, Rabu (14/12/2022).