JAKARTA INSIDER - Alhambra merupakan sebuah kompleks istana yang juga benteng yang megah berdiri pada masa kekhalifahan bani ummayyah di Granada, Spanyol bagian selatan.
Istana Alhambra terletak di bukit La Sabica dimana lokasi ini merupakan tempat yang stategis dengan pemandangan seluruh kota Granada dengan suhu yang sejuk.
Dihiasi pegunungan Sierra Nevada sebagai latar belakangnya dan juga keindahan langit biru Granada menambah pesona pada istana Alhambra.
Baca Juga: Sesudah menggoreng, jangan buang minyak jelantah ke saluran air, salurkan ke lembaga penampung
Dalam bahasa Arab, istana ini disebut qa’lat al-Hamra atau Istana Merah. Disebut Alhambra [merah] karena warna kemerahan dari dinding yang diterpa sinar matahari.
Alhambra di Granada, istana peninggalan peradaban Islam yang dianggap sebagai istana terbaik di dunia.
Dibangun oleh raja Abu Abdullah Muhammad 1 yang dikenal dengan Ibnu Al ahmar yang berkuasa di Granada saat itu.
Pembangunan Alhambra sendiri berlangsung selama beberapa tahun. Sejumlah literatur menyebut dari 1232-1358 Masehi, dengan luas kurang lebih 14 hektare.
Istana dengan arsitektur gaya Islam yang indah menjadikan istana ini sering dikunjungi dan dijadikan sebagai objek turis utama di Spanyol sebab keindahannya.
Dilansir JAKARTA INSIDER dari laman history.com pada Jumat (4/11/2022). Kompleks ini berbentuk tidak beraturan dan dikelilingi oleh tembok pertahanan.
Baca Juga: Rusia pergi dari Kherson, Volodymyr Zelenskiy: itu jebakan dan taktik perang Putin!
Secara keseluruhan, Alhambra membentang hampir 26 hektar dengan panjang garis tembok lebih dari satu mil, 30 menara, dan banyak struktur yang lebih kecil.
Di dasar bukit tempat berdirinya Alhambra ada sungai Darro yang mengalir melalui jurang yang dalam ke utara.
Sungai memisahkan Bukit Sabika dari Albaicin, sebuah distrik perumahan Moor yang bersama dengan Alhambra, terbentuk pada bagian abad pertengahan Granada.