Politik memiliki sisi praktis dan idealis, dan dinamikanya tidak selalu linier.
Baca Juga: Anies dan Muhaimin bersatu, akademisi anggap ini sebagai lambang persatuan Muhammadiyah dan NU
Oleh karena itu, penting untuk memahami multi aspek yang saling mempengaruhi dalam politik.
Dalam pandangan teologis, Muhammadiyah melihat politik sebagai urusan duniawiyah, mirip dengan urusan ekonomi dan lainnya.
Oleh karena itu, Muhammadiyah memilih jalur politik yang berkaitan dengan masyarakat, kebangsaan, dan kenegaraan.
Baca Juga: Umrah backpacker menjamur, Kementerian Agama akan laporkan ke Polda Metro Jaya
Muhammadiyah memiliki pandangan yang berbeda dengan pandangan integralistik atau sekuler dalam Islam.
Pandangan Muhammadiyah lebih modernis, reformis, dan moderat, yang tidak melihat ajaran yang detail atau konkrit mengenai politik dalam Islam.
Pandangan Muhammadiyah tentang politik mencerminkan komitmen mereka terhadap peran politik yang positif dalam memajukan bangsa dan negara, menjaga prinsip-prinsip moral, dan memahami kompleksitas politik dengan bijak.***