Muhammadiyah meninjau pemanfaatan digitalisasi untuk menguatkan kedaulatan aplikasi di Indonesia

JAKARTA INSIDER - Perkembangan digitalisasi melalui internet, telepon genggam (HP), dan perangkat digital lainnya sangat cepat.

Tidak dapat disangkal bahwa digitalisasi akan terus berkembang.

Namun, perlu dicatat bahwa digitalisasi perlu dievaluasi, terutama terkait dengan setiap produk HP yang seringkali dilengkapi dengan banyak aplikasi berdampak negatif yang sudah terpasang di dalamnya dan merupakan server bagi negara yang memproduksi HP tersebut.

Perkembangan digitalisasi ini tidak terlepas dari infrastruktur digital yang sedang dibangun dan pusat-pusat data di Indonesia.

Baca Juga: Partai Ummat mendorong penutupan VPN dalam perang melawan pornografi

Lantas, apa peran penting pemuda-pemudi dalam konteks digitalisasi?

Seperti yang dilansir oleh Jakarta Insider dari Amien Rais Official pada Minggu (10/9/2023), Muhammadiyah melakukan kajian terhadap berbagai produk aplikasi, baik dari sisi dampak positif maupun negatifnya dalam konteks digitalisasi.

Dari ribuan aplikasi yang tersedia di internet dan HP dengan berbagai produk terpasang, tentu saja aspek negatifnya merupakan ancaman bagi kehidupan anak bangsa.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Ummat, Dr. Ing. H. Ridho Rahmadi MSc, yang mengajak pemuda-pemudi Muhammadiyah untuk melakukan penelitian terhadap aplikasi berdampak negatif dan mengubahnya menjadi aplikasi yang bermanfaat melalui server buatan Indonesia.

Baca Juga: Partai Ummat lolos verifikasi faktual perbaikan, 'Ingat 2024, Pilih No 24, Partai Ummat'

Ancaman yang dimaksud oleh Ridho mencakup server yang dibangun oleh perusahaan asing di Indonesia dan produk digitalisasi yang masuk ke Indonesia.

Ridho mengungkapkan bahwa China, sebagai contoh, telah membangun infrastruktur internet digital yang luas di Indonesia serta membangun pusat-pusat data.

Data saat ini sangat berharga dan menjadi salah satu aset paling berharga di era digital.

"Menguasai data berarti menguasai masa depan, karena data tidak hanya memberikan gambaran tentang masyarakat, tetapi juga mengungkap data pribadi individu," ujar Ridho.