Salah satunya adalah keadilan dalam komunikasi.
Dengan mencegah berbicara rahasia antara dua orang tanpa orang ketiga, Islam menghindari terjadinya ketidaksetaraan atau ketidakadilan dalam informasi.
Semua orang yang terlibat dalam pembicaraan harus memiliki kesempatan yang sama untuk mendengar dan berpartisipasi.
Selain itu, larangan ini juga bertujuan untuk menjaga keharmonisan dalam hubungan sosial.
Ketika dua orang berbicara rahasia tanpa orang ketiga, hal ini bisa menciptakan ketidakpercayaan dan prasangka negatif di antara mereka yang tidak terlibat.
Baca Juga: Menuju ibadah Haji 1445 H, Kemenag segera gelar seleksi petugas haji
Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menekankan pentingnya berkumpul dengan orang banyak agar tidak ada yang merasa dikecualikan.
Jika ada situasi di mana dua orang ingin berbicara rahasia, seperti dalam situasi pribadi atau kepentingan khusus, Islam memberikan solusi.
Salah satunya adalah dengan melibatkan orang ketiga atau meminta izin kepada orang ketiga agar tidak ada yang merasa dikesampingkan.
Dalam Islam, menjaga etika komunikasi adalah salah satu cara untuk memelihara hubungan yang sehat dan harmonis antara sesama.
Baca Juga: Gus Umar Fayumi Kajen Pati tutup usia, mengenang perjalanan aktivis NU yang inspiratif
Larangan berbicara rahasia antara dua orang tanpa orang ketiga adalah salah satu aspek dari etika ini yang perlu dipegang teguh oleh setiap muslim.
Dengan menghormati aturan ini, kita dapat menjaga keadilan dalam komunikasi dan menjaga keharmonisan dalam hubungan sosial.***