Begitulah hubungan mereka terus berlanjut bertahun-tahuntetapi hubungan dengan Ibram juga terus berlanjut.
Singkat cerita, Ida dan Ibram lulus kuliah. Tak lama berselang Ibram ingin mempersunting Ida untuk menjadikan Ida sebagai istrinya. Orangtua Ibram pun datang ke rumah Ida untuk melamar Ida.
Saat itu Ida sempat terpikir untuk menikah dengan Ibram apakah harus menikah dengan Ibram. Tapi akhirnya Ida berpikir, kalau Ibram adalah nyata, sedangkan cowok gondrong itu adalah suami imajinasinya saja. Akhirnya Ida menerima lamaran Ibram dan merekapun menikah.
Setelah menikah, mereka menyewa di satu rumah. Baru beberapa hari mereka tinggal di rumah sewa itu, selalu ada saja hal yang aneh.
Satu malam, Ibram pulang kerja, tapi saat hampir di depan rumah sewa itu, Ibram melihat kuntilanak dengan wajah yang menakutkan di depan rumah mereka.
Ibrampun, menelepon Ida. "Yang, kulihat ada kuntilanak di depan rumah kita, aku takut sekali," kata ibram.
"Kamu dimana?" tanya Ida. "Aku di warung, aku takut pulang," kata Ibram.
Dengan begitu, Idapun ketakutan, dia juga mendengar ada suara-suara aneh malah mengetuk-ngetuk pintu kamar. Meski ketakutan Ida tidak membuka pintunya.
Setelah merasa suara-suara itu hilang, Idapun menyuruh Ibram pulang. "Pulanglah yang, sepertinya kuntilanak itu sudah pergi," ucap Ida.
Saat Ibram sudah di rumah, mereka juga saling bercerita dengan kejadian yang baru di alami mereka. Tapi mereka berpikir, mungkin rumah itu sedikit angker, namun mereka seolah berusaha untuk tidak mempercayainya.
Begitulah mereka terus bertahan di rumah itu, meski selaku terjadi yang aneh-aneh. Dalam pernikahan tersebut, Ida masih melakukan hubungan intim dengan cowok gondrong itu dalam mimpinya. Dan Ida selalu menikmatinya.
Bahkan, suatu malam dalam mimpinya, Ida pernah bermimpi berjumpa dengan cowok rambut gondrong tersebut lagi menggendong bayi. Di situ juga Ida melihat ada empat orang anak yang masih balita.
Idapun melihat bayi yang digendong cowok gondrong atau suami ghaibnya itu. Lalu, Idapun memintanya untuk menggendong bayi itu karena Ida merasa gemes dengan anak itu.
Lama Ida memandangin wajah bayi itu. Dia terkejut, kalau anak bayi itu sangat mirip dengannya saat dia masih kecil.
Hari-hari terus berlalu, setahun berlalu Ida menikah dengan Ibram. Suatu pagi di kamar mandi, tiba-tiba Ida menjerit dan memanggil Ibram. "Yang ada cacing," jerit Ida.
Ketika Ibram mendapati Ida, Ibram melihat bukan cacing tapi belatung yang berbau busuk. Lalu Ibrampun menyiram belatung tersebut hingga tidak ada lagi belatungnya.
Begitupun suatu malam saat Ibram pulang kerja, di depan rumah mereka ada burung mati. Keesokan harinya, Ibram meminta tukang sampah yang tiap pagi mengutip sampah. Dan Ibram pun meminta tolong untuk mengangkat bangkai burung yang sudah mati dan berbau busuk yang tidak enak itu.
Artikel Terkait
5 Benda yang kerap digunakan sebagai media mengirimkan santet, waspada jika temui benda berikut ini
4 Mitos kota gaib yang dipercaya keberadaannya ada di Indonesia, apa saja? yuk disimak!
9 Penyebab rezeki Anda seret, menurut pandangan Islam
5 Ciri tempat usaha diganggu orang dengan cara sihir atau ilmu hitam, yuk disimak
10 Mitos hewan yang dipercaya menjadi pembawa hoki jika masuk ke rumah Anda, yuk disimak