Dalil Al-Quran tentang Malaikat Pencatat Amal
Dalil mengenai malaikat pencatat amal baik dan buruk diterangkan dalam firman Allah surat Al Infithar ayat 10-12:
وَاِنَّ عَلَيْكُمْ لَحٰفِظِيْنَۙ,كِرَامًا كَاتِبِيْنَۙ,يَعْلَمُوْنَ مَا تَفْعَلُوْنَ
Artinya: "Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (perbuatanmu),mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Baca Juga: Cerita juru kunci makam Presiden Soeharto tentang pengalaman mistis para peziarah yang mengunjungi
Melalui ayat ini ditegaskan bahwa setiap perbuatan tidak akan luput dari catatan. Semua catatan ini akan ditunjukkan di Hari Kiamat tanpa celah sedikit pun.
Selain itu, Hasan Al Bashri dan Qatadah juga mengemukakan terkait malaikat pencatat ini.
"Kedua malaikat pencatat mencatat semua perkataan, lalu Allah SWT memilah yang baik dan yang buruk, lalu menetapkannya, sedangkan yang selain itu Dia hapus."
Baca Juga: Menyusul video viral kegiatan Syiah di Gegerkalong, MUI Jabar ingatkan untuk waspadai aliran sesat
Seperti yang dijelaskan Mufti Mesir Syekh Ali Jum'ah perihal ini mengatakan, ini adalah bentuk kasih sayang Allah kepada hambaNya.
Waktu yang diberikan Allah untuk menunda selama enam jam tersebut, dimaksudkan agar manusia meminta ampun kepada Allah.
Namun, bila selama enam jam itu, manusia tidak mau bertaubat atau memohon ampun kepada Allah, barulah malaikat yang bertugas mencatat perbuatan buruk manusia mencatatnya.
Oleh karena itu, kata Syech Ali Jum'ah kita wajib berterimakasih kepada Allah yang tetap memberikan kesempatan kepada hambaNya untuk kembali kepadaNya yaitu dengan memohon ampun kepada Allah.***