Menyusul video viral kegiatan Syiah di Gegerkalong, MUI Jabar ingatkan untuk waspadai aliran sesat

JAKARTA INSIDER – Warga Bandung dibuat geger dengan sebuah rekaman video amatir terkait aktivitas komunitas Syiah di kawasan Gegerkalong, tak jauh dari Pondok Pesantren Darut Tauhid milik Aa Gym.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @fakta_bandung, tampak sekelompok orang yang diduga dari aliran Syiah melakukan ritual di dalam ruangan menyerupai masjid.

Ruangan itu tampak mencekam lantaran pencahayaan lampu menggunakan warna merah. Itulah yang membuat warganet yang menyaksikan video tersebut merasa aneh dengan kegiatan ibadah tersebut.

Baca Juga: 6 Tempat angker dan seram yang ada di Kota Bandung serta penuh misteri

"Astagfirullah, itu mereka ibadahnya nari-nari, OMG,” tedengar suara perempuan yang merekam video itu.

Menanggapi video yang beredar, Majelis Ulama (MUI) Jawa Barat (Jabar) mengimbau warga untuk waspada terhadap aliran sesat tersebut.

Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar, pada Kamis (3/8/2023) mengatakan, video yang viral tersebut menunjukkan, eksistensi Syiah di Kota Bandung masih ada.

Baca Juga: Ninja 250 ABS FE 2024, performa motor sport legendaris kembali hadir dengan tampilan baru

"Memang ada komunitas Syiah tapi sedikit, itu hanya satu keluarga. Tetapi, mereka sering mengundang komunitasnya dari luar kemudian melakukan kegiatan di situ," kata Rafani Achyar.

Menurut MUI Jabar, komunitas Syiah ini mempunyai badan hukum sendiri untuk melakukan aktivitas mereka. selain itu, kelompok Syiah juga sering berkolaborasi dengan kelompok budaya dan adat untuk eksistensi kelompok Syiah.

"Kita menyayangkan adanya kegaduhan yang terjadi, MUI pusat pernah mengeluarkan buku mewaspadai kesesatan Syiah. jadi MUI sudah memberikan panduan kepada masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: 5 Mitos tentang malam jumat yang dikenal seram dan juga mengerikan oleh sebagian orang Indonesia

"Secara kenegaraan eksistensi Syiah ini masih tetap ada, kalau tidak salah mereka itu punya badan hukum ormas. Dengan dasar itulah mereka melakukan aktivitas," jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyerahkan kasus dugaan aliran sesat yang terjadi di Jalan Gegerkalong ke MUI Jabar.