MISTERI Palung Mariana, dikenal sebagai titik terdalam di permukaan bumi, inilah 5 fakta yang menyelimuti

JAKARTA INSIDER - Setiap bagian terdalam dari samudera disebut sebagai palung. Ada beberapa titik samudera yang tergolong memiliki paling dalam, salah satunya adalah Palung Mariana.

Tak hanya menyandang gelar sebagai palung dengan titik terdalam di permukaan bumi, Palung Mariana dikenal sebagai salah satu tempat paling misterius dan menarik untuk dieksplorasi.

Disebut sebagai titik terdalam di bumi, karena Palung Mariana mencapai kedalaman hingga 10.91 km atau 11,033 meter di bawah permukaan laut.

Baca Juga: Ungkap kasus IMEI ilegal, Bareskrim Polri sebut negara dirugikan sebesar Rp353 miliar

Palung Mariana berbentuk cekungan melengkung dan membentang sejauh 1.580 mil atau sekitar 2.540 kilometer. Palung ini memiliki ukuran lebar sekitar 43 mil, atau setara dengan 69 kilometer.

Palung Mariana yang berada di Samudra Pasifik bagian barat, berdekatan dengan Pulau Mariana, Filipina, di antara Australia dan Jepang.

Dikutip dari Encyclopaedia Britannic, berikut ini beberapa fakta tentang Palung Mariana yang menarik untuk diketahui:

Baca Juga: Dahsyat! Ini 5 manfaat konsumsi terong ungu bagi kesehatan, bisa bantu cegah penyakit jantung hingga kanker

1. Titik terdalam di Bumi

Palung Mariana adalah palung laut terdalam di dunia. Titik terdalamnya, yang dikenal sebagai challenger deep, diperkirakan memiliki kedalaman sekitar 36.201 kaki atau 11.304 meter di bawah permukaan laut.

Dengan kedalaman tersebut, kedalaman Palung Mariana jauh lebih dalam dibanding gunung tertinggi di dunia, yakni Gunung Everest.

Puncak tertinggi Gunung Everest sendiri berada di ketinggian sekitar 29.035 kaki atau sekitar 8.850 meter di atas permukaan laut.

Penjelajah pertama yang mencapai titik ini adalah ilmuwan Inggris, Sir James Cameron, pada tahun 2012.

Baca Juga: 5 Tanda Anda sedang berada di dekat makhluk halus atau jin, waspadalah!

2. Dipenuhi tumbuhan dan hewan unik

Meskipun tekanan dan kondisi di palung ini sangat ekstrem, tetapi ternyata ada beberapa bentuk kehidupan yang mampu bertahan di sana.