JAKARTA INSIDER - Nabi Muhammad SAW bukan hanya contoh yang baik bagi para pedagang, tetapi juga bagi orang kaya dan miskin.
Selama hidupnya, keadaan Nabi berubah dari kemiskinan menjadi kekayaan.
Oleh karena itu, Nabi memberikan contoh yang luar biasa bagi orang miskin, menunjukkan kesabaran yang diperlukan dalam keadaan seperti itu.
Demikian pula, Nabi memberikan contoh yang luar biasa bagi orang kaya, menunjukkan rasa syukur, kemurahan hati, dan kebesaran hati yang tepat dalam keadaan tersebut.
Baca Juga: Amalan yang bisa dilakukan umat islam pada bulan Muharram dan manfaatnya, yuk disimak!
Nabi memilih untuk hidup sederhana, tanpa kemewahan, dan sering kali merasa lapar dan puas.
Semua ini untuk menjadi contoh bagi orang-orang yang kelaparan tentang bagaimana menghadapi Tuhan dan memohon pada-Nya, serta contoh bagi mereka yang puas tentang bagaimana memuji dan bersyukur kepada Allah.
Selama hidupnya, Nabi seringkali merasa lapar dan tidak mendapatkan makanan yang mencukupi.
Beliau bahkan pernah mengikat batu di perutnya karena kelaparan.
Putrinya, Fatimah, pernah membawa sepotong roti barley untuk memberinya makan, namun Nabi berkata bahwa beliau tidak merasa lapar karena Allah telah memberinya makanan yang lebih baik.
Meskipun hidup dalam kemiskinan, Nabi tetap sabar dan tidak pernah mengeluh.
Ketika Nabi tinggal di Madinah setelah hijrah, kekayaan mulai mengalir kepadanya dan para sahabatnya.
Namun, meskipun memiliki kekayaan, Nabi tidak pernah mengambil lebih dari yang beliau butuhkan.
Artikel Terkait
Keturunan Nabi Muhammad SAW, Abdullah II bin Al-Hussein Raja Jordan, gagah pakai seragam perang modern lengkap
Inilah alasan mengapa gambar Nabi Muhammad SAW dilarang dalam Islam
Keterlaluan! Kini LGBT legitimasi kaum mereka dengan belokkan ajaran Islam dan Muhammad SAW
Amalan yang bisa dilakukan umat islam pada bulan Muharram dan manfaatnya, yuk disimak!
Mengungkap sejarah puasa Asyura di bulan Muharram, antara Islam dan Yahudi